AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kementerian BUMN melalui PT Kimia Farma Diagnostika memberikan bantuan vaksin Covid-19 sebanyak 20.000 dosis kepada Maluku.
Provinsi Maluku dipilih sebagai salah satu daerah penerima bantuan lantaran tingkat capaian vaksinasi di wilayah itu masih sangat rendah secara nasional.
Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika, Ardhy Nugrahanto Wokas mengatakan bantuan vaksin untuk Maluku sebanyak 50.000 dosis. Namun karena keterbatasan aturan, pihaknya baru akan menyalurkan 20.000 dosis.
“Kita datang pertama hari ini sekaligus membawa vaksin. Target kami 30.000 sampai 50.000 dosis. Tetapi karena keterbatasan aturan sehingga kita membawa saat ini 20.000 dan nanti bertahap,” kata Ardhy di Ambon, Rabu (15/12/2021).
Dia mengatakan telah berkomunikasi dengan beberapa daerah di Maluku yang capaian tingkat vaksinasinya masih sangat rendah. Sejauh ini Kabupaten Seram Bagian Timur yang akan mnejadi sasaran penyaluran vaksin.
“20.000 dosis ini untuk Seram Bagian Timur (SBT). Kemarin kita ngajak komunikasi ada beberapa daerah, ada SBT ada Maluku Tengah ada Tanimbar. Untuk Tanimbar kendalanya karena jauh. Sedangkan kalau kita bicara vaksin harus dingin. Kita belum punya infrastruktur yang cukup untuk bisa melakukan pengiriman sampai ke sana,” ungkapnya.
Vaksinasi di Maluku Rendah
Ardhy menjelaskan, pemberian 20.000 dosis vaksin ke Maluku ini merupakan perintah dari Kementerian BUMN untuk mendukung proses vaksinasi di wilayah yang masih rendah capaian vaksinasi.
“Kami diamanahi oleh menteri BUMN untuk membantu daerah-daerah yang tingkat pencapaian vaksinnya rendah salah satunya Maluku,” ujar Ardhy.