banner 728x250

Konspirasi Muluskan Pencairan Anggaran Proyek Jalan Mangkrak SBB

  • Bagikan
PROYEK JALAN
Ilustrasi proyek jalan mangkrak. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Dugaan korupsi pembangunan jalan ruas desa Rumahsoal – desa Neniari Gunung, kecamatan Taniwel, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kini dibidik Ditreskrimsus Polda Maluku.

Setahun sudah pekerjaan proyek jalan sebesar Rp11,7 miliar itu terhenti. Pembangunan jalan dikerjakan oleh CV Tri Setya Novalia, beralamat di Ternate, Maluku Utara.

Meski proyek mangkrak, Dinas PUPR SBB tetap mencairkan anggaran proyek yang bersumber dari APBD Pemda SBB tahun 2022 tersebut.

Lelang paket proyek itu bergulir saat Timotius Akerina menjabat Bupati SBB. Ketika itu Leverne Alvin Tuasun menjabat Plt Kepala Dinas PUPR. Menjelang berakirnya jabatan Akerina sebagai bupati pada Mei 2022, Leverne Alvin diangkat sebagai sekretaris daerah SBB.

Posisi kepala Dinas PUPR yang kosong ditinggalkan Leverne Alvin, Andi Chandra As’aduddin yang menjadi Penjabat Bupati SBB mengangkat mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasir Suruali memimpin Dinas PUPR.

Proyek mulai dikerjakan saat Nasir Suruali menjabat Kepala Dinas PUPR SBB. Pembangunan jalan ruas desa Rumahsoal – desa Neniari Gunung digarap orang dekat Akerina, yaitu Anwar Patty yang meminjam CV Tri Setya Novalia.

Diduga atas konspirasi Sekda dan kepala Dinas PUPR SBB, anggaran jalan yang mangkrak itu dicairkan 80 persen dari total nilai proyek. Uang yang dibayarkan ke kontraktor tidak sebanding dengan progres pekerjaan. Setelah menerima pencairan anggaran, Anwar sebagai kontraktor tidak lagi melanjutkan pekerjaan jalan tersebut.

Informasi yang diperoleh, hasil opname dan kajian teknis progres pekerjaan proyek masih 30-an persen. Opname proyek pembangunan jalan ruas desa Rumahsoal–desa Neniari Gunung melibatkan tim teknis Dinas PUPR, pengawas lapangan (konsultan/dinas), dan kontraktor pelaksana.

Ketika proyek bergulir Sekretaris Dinas PUPR Herwilin selaku Pejabat Pembuat Komitmen. Herwilin kini mendekam di penjara setelah menyandang tersangka korupsi pengadaan kapal cepat di Dinas Perhubungan SBB.

Sekda dan kepala Dinas PUPR yang dikonfirmasi soal pencairan anggaran proyek tersebut kompak tutup mulut.

Hingga berita ini tayang, Leverne Alvin tidak merespon pesan whatsapp yang dilayangkan sentraltimur.com pada Rabu (30/8/2023).  

Begitu juga Nasir Suruali memilih bungkam. “(saya) no comment,” kata Nasir membalas pesan yang dikirimkan.

Orang Dekat Mantan Bupati

Dekat dengan mantan bupati SBB, Timotius Akerina, Anwar Patty beruntung. Kabarnya dia paling banyak kecipratan paket proyek fisik di lingkup Pemkab SBB. Namun proyek-proyek yang dikerjakan terindikasi bermasalah.

Pembangunan ruas jalan Waisarisa – Kaibobu dikerjakan tidak sesuai rencana anggaran pelaksanaan (RAP). Bukan jalan hotmix yang digarap tapi jalan lapen. Proyek tahun anggaran 2022 senilai Rp6,9 miliar ini juga dikerjakan oleh Anwar.

  • Bagikan