banner 728x250

Konspirasi Muluskan Pencairan Anggaran Proyek Jalan Mangkrak SBB

  • Bagikan
PROYEK JALAN
Ilustrasi proyek jalan mangkrak. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

Soal pencairan anggaran proyek jalan ruas desa Rumahsoal–desa Neniari Gunung, mantan Bupati SBB Timotius Akerina juga sudah berkomentar.

Dia menepis tudingan mendesak Dinas PUPR SBB mencairkan anggaran proyek tersebut. “(Anggaran) Proyek cair kapan, tanyakan ke Kadis PUPR. Tanyakan juga ke PPK kapan dibayarkan,” kata Yus pada Senin (28/8/2023) lalu.

DITRESKRIMSUS JALAN
(dari kiri) Mantan Bupati Timotius Akerina, Sekda Leverne Alvin Tuasun dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Seram Bagian Barat Nasir Suruali. (FOTO: ISTIMEWA)

Dia mengungkapkan pencairan anggaran proyek setelah tidak lagi menjabat bupati SBB. “Cair bukan (saat kepemimpinan) di beta. (Anggaran) baru cair (dibayarkan) bulan Desember 2022,” sebutnya.

Sebelumnya Ditreskrimsus Polda Maluku telah memanggil sekitar 10 orang yang terlibat proyek mangkrak tersebut. Mereka yang dipanggil untuk dikorek keterangannya diantaranya; Sekda Leverne Alvin Tuasun, Kepala Dinas PUPR Nasir Suruali, mantan PPK Martha Saimima dan Anwar Patty sebagai kontraktor.

Leverne Alvin dipanggil penyidik lantaran saat proyek itu dikerjakan sebagai Plt Kepala Dinas PUPR SBB. “Tahun 2022 merupakan awal mulai pekerjaan, saat itu Tuasun menjabat Kadis PUPR. Jadi, penyidik mendalami seputar perannya,” kata Plh Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Maluku, Kompol Andi Zulkifli di kantornya, Kamis (24/8/2023) lalu.

Penyidik juga telah memeriksa Wawan Laukon dan Akramah Wailissa. Laukon merupakan staf konsultan pengawas CV Glen Primanugrah. Sementara Wailissa adalah staf perusahaan penyedia CV Tri Setya Novalia. (ADI)

  • Bagikan