banner 728x250

Kopassus dengan Brimob Bentrok di Papua, Pemicunya Sepele

  • Bagikan
KOPASSUS BRIMOB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (FOTO: DOK. KEMENKO POLHUKAM)
banner 468x60

“Saya perintahkan ke Kapolda dan satgas untuk lakukan pemeriksaan dan proses disiplin oleh Propam,” kata Sigit melansir detikcom, Senin (29/11/2021).

Kapolri Perintahkan Kapolda Koordinasi dengan TNI

Dia juga telah meminta Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri berkoordinasi dengan pihak TNI untuk menyelesaikan persoalan ini dengan damai. “Saya perintahkan Kapolda, segera koordinasi untuk lakukan mitigasi dan proses perdamaian. Agar kejadian ini tidak terulang kembali dan selesaikan segera,” ucapnya.

Sigit meminta bentrok personel Kopassus dengan Brimob ini selesaikan dengan damai. Dia tidak ingin persoalan ini berlarut karena selama ini sinergi dan soliditas TNI-Polri, khususnya di Papua, selalu harmonis.

Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat (PD), Rizki Natakusumah, menilai aksi bentrok itu memalukan jika alasannya betul semata karena rokok.

“Kami menilai bahwa jika memang hal tersebut benar-benar dipicu masalah rokok tentunya sangat memalukan,” kata Rizki, Senin (29/11/2021).
Dia mendesak komandan dari satuan Polri dan TNI bersikap tegas terhadap anak buahnya yang terlibat. “Kami mendesak agar para komandan dari Polri maupun TNI bersikap tegas kepada anggota yang terlibat,” ujarnya.

Dia mengkritik aparat keamanan yang tugaskan ke daerah Papua seharusnya mampu menjadi teladan bagi masyarakat sekitar dalam menjaga keamanan. Bukannya justru menimbulkan bentrokan di lingkungan masyarakat.
“Aparat keamanan yang diterjunkan ke Papua seharusnya memberikan contoh kepada masyarakat sekitar akan pentingnya menjaga kondisivitas lingkungan. Bukan malah adu jotos sesama petugas,” kata Rizki.

Menurutnya, para pasukan TNI juga seharusnya mengikuti instruksi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Pasalnya, Andika telah mengarahkan agar pasukan TNI melakukan pendekatan humanis saat bertugas di daerah konflik Papua.

“Para pasukan TNI di lapangan sepatutnya mengikuti arahan Panglima yang hendak menerapkan soft approach kepada permasalahan Papua,” katanya.

Rizki berharap institusi TNI dan Polri melakukan evaluasi atas kejadian ini. Lantas, tugas TNI dan Polri dalam upaya penyelesaian sengketa di Papua dapat terus lakukan.
“Kami harap evaluasi yang memadai agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Dan upaya penyelesaian sengketa di Papua oleh TNI dan Polri secara beriringan,” kata Rizki. (DTC/RED)

  • Bagikan