banner 728x250

Korem Binaya Bersihkan Sampah di Pantai Tapal Kuda

  • Bagikan
KOREM BINAYA
Danrem 151/Binaya Brigjen TNI. Arnold A.P. Ritiauw (ketiga kanan) usai penyelaman dan membersihkan sampah di pantai Tapal Kuda, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Kamis (30/9/2021). (FOTO: ANTARA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Korem 151 Binaya menyambut HUT TNI ke-76 dengan membersihkan sampah di pantai Tapal Kuda, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

“Aksi bersih laut ini melibatkan puluhan personel Korem Binaya. Kegiatan ini untuk mengangkat sampah di dasar laut pantai Tapal Kuda,” kata Danrem 151/Binaya, Brigjen TNIĀ Arnold A.P. Ritiauw, di Ambon, Kamis (30/9/2021).

Arnold ikut menyelam bersama puluhan personel untuk mengangkut sampah. Terutama sampah plastik yang berada di kedalaman 10 meter di dasar laut pantai tersebut.

BACA JUGA:

Pencarian Bocah Naruto Dihentikan Setelah Tim SAR 7 Hari Sisir Sungai dan Laut – sentraltimur.com

Dana PEN untuk Tanggulangi Dampak COVID-19, Ayo Awasi – kliktimes.com

Aksi tersebut juga melibatkan sejumlah penyelam dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IX Ambon dan Pattimura Diving Club (PADIC) Ambon.

Kegiatan itu menyambut HUT ke-76 TNI yang jatuh pada 5 Oktober. Menurut Arnold, aksi ini merupakan bentuk sumbangsih jajaran TNI untuk menjaga kelestarian sumber daya laut. Apalagi pantai Tapal Kuda saat ini sudah menjadi salah satu objek wisata bagi masyarakat Ambon.

“TNI merasa terpanggil untuk melakukan aksi menyelamatkan ekosistem laut dari pencemaran sampah plastik. Apalagi pantai Tapal Kuda saat ini telah menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Ambon,” kata Arnold.

Melalui aksi itu, Arnold mengimbau warga terutama yang bermukim di sekitar pantai Tapal Kuda menjaga kebersihan lingkungan. Ia meminta warga tidak membuang sampah, terutama plastik ke laut. Karena dampaknya merusak terumbu karang.

“Mari bersama-sama menjaga kebersihan laut dan pesisir sebagai aset dan kekayaan kita bersama di masa mendatang. Jangan membuang sampah plastik karena selain sulit terurai juga berdampak merusak terumbu karang,” imbau Arnold. (ANT/RED)

  • Bagikan