AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kubu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku nomor urut 03 Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath (HL-AV) mencurigai dugaan bocornya soal debat perdana Pilgub diketahui KPU Maluku.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) diminta mengusut indikasi kecurangan yang terjadi saat berlangsungnya debat paslon di The Natsepa Hotel, Sabtu (25/10/2024).
“Bawaslu harus telusuri, diusut dan harus cari tahu,” tegas Ketua Tim Pemenangan HL-AV, Said AssagaffSaid kepada sentraltimur.com, Senin (28/12024).
Dia meminta Bawaslu Maluku tidak berdiam diri karena masalah tersebut telah menjurus pada dugaan praktik kecurangan. Indikasi kecurangan itu juga telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat hingga memunculkan olok-olok yang sangat merendahkan proses debat. “Bawaslu jangan diam karena ini sudah ada olok-olok, ini memalukan,” ujar gubernur Maluku periode 2014–2019 ini.
Dugaan kecurangan yang terjadi saat debat perdana itu pasti akan terungkap, bila Bawaslu mau bekerja profesional untuk mengusutnya. “Dan itu pasti orang tahu bukan kita tuduh tapi KPU pasti tahu (dugaan kebocoran soal) tidak mungkin tidak,” katanya.
Menurutnya, apabila tuduhan publik atas kasus pembocoran soal atau pertanyaan untuk paslon 02, Murad Ismail-Michael Wattimena saat debat yang ramai diperbincangkan ikut melibatkan KPU Maluku maka hal itu sangat disayangkan.
Sebab dalam kasus tersebut penyelenggara pemilu yang harusnya bekerja profesional sudah tidak lagi netral karena memihak kepada calon tertentu. “Bukan kita tuduh tapi itu tidak boleh begitu, masa penyelenggara bisa bocorkan soal. Itu tidak bisa disangkal karena setiap pertanyaan (moderator kepada Murad) itu kita lihat semua kan dia buka kertas cari jawaban,” ungkap Said.
Said menegaskan masyarakat Maluku pasti akan sangat kecewa bila benar ada pihak tertentu yang sengaja menolong pasangan Murad-Michael agar bisa menjawab pertanyaan ketika debat. “Sekali lagi kita semua sudah cepek-capek (ikuti tahapan Pilkada Maluku) baru modelnya begitu pasti kecewa,” ujarnya. (TIM)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News