AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dijadwalkan akan mengunjungi Kota Ambon, Rabu (8/12/2021).
Kunjungan perdana Panglima TNI ke Maluku ini untuk memantau vaksinasi massal di Tribun Lapangan Merdeka, Ambon.
Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel Arh Adi Prayoga mengatakan panglima akan berada di Kota Ambon selama dua hari pada 8-9 Desember 2021.
BACA JUGA:
Bupati Tuasikal Abua Buka MTQ XXIX Maluku Tengah – sentraltimur.com
Kaum Muda Cenderung Alami Gejala Ringan untuk Varian Omicron – kliktimes.com
“Insya Allah besok Panglima berkunjung ke Kota Ambon,” kata Adi kepada sentraltimur.com, Selasa (7/12/2021).
Di Ambon, mantan Kasad itu akan mengunjungi markas Kodam XVI Pattimura dan Lantamal IX Ambon. “Selanjutnya bapak Panglima meninjau vaksinasi massal di Lapangan Merdeka,” ujarnya.
Adi mengakui Jenderal Andika seharusnya sudah tiba di Kota Ambon, Senin (6/12/2021). Namun karena bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur sehingga menunda keberangkatan ke Ambon.
Dari Ambon ke Maluku Utara
“Iya harusnya kemarin sudah tiba. Tapi ada erupsi Gunung Semeru, jadi insya Allah baru tiba besok,” katanya.
Selain mengunjungi Kota Ambon, panglima juga akan berkunjung ke Provinsi Maluku Utara. “Hari kedua rencana mengunjungi pelaksanaan vaksinasi di Lapangan Merdeka kemudian n tanggal 9-10 ke Maluku Utara,” kata Adi.
Sehari menjelang kedatangan, baliho ucapan selamat datang untuk Panglima TNI Jendral Andika Perkasa mulai terlihat terpampang di sejumlah kawasan dan jalan utama di Kota Ambon.
Sebelumnya Jenderal Andika Perkasa mendatangi Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Kedatangan Andika untuk memetakan alur sungai untuk jalan lahar dingin dari Gunung Semeru.
Andika tiba di Stadion Pasirian menggunakan helikopter. Kemudian, Andika menggelar rapat terbatas dengan Kepala BNPB Letnan TNI Suharyanto, jajaran Forkopimda Jatim beserta Forkopimda Lumajang di Kantor Kecamatan Pasirian.
Andika telah melihat secara spesifik aliran lahar dingin dari Gunung Semeru.
Dia menjelaskan, penanganan dampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru harus dilakukan dari dua sisi. Yakni dari Lumajang dan Kabupaten Malang.
TNI sendiri, lanjut Andika, akan mengirim sejumlah alat berat untuk membantu proses evakuasi korban dan warga. (MAN/DTC)