AMBON, SENTRALTIMUR – Perairan Maluku masih membahayakan bagi keselamatan manusia khususnya para nelayan.
Sepanjang tahun 2021 sebanyak 54 kasus kecelakaan laut terjadi di wilayah perairan Maluku. Seperi kapal tenggelam, perahu nelayan hilang dan kondisi membahayakan lainnya.
BACA JUGA:
Kapolda Maluku Sertijab Lima PJU dan Kapolresta Ambon – sentraltimur.com
Stok Aman, Kemendag Stabilkan Harga Minyak Goreng – kliktimes.com
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari mengatakan dari 54 kasus kejadian kecelakaan laut di perairan Maluku sepanjang 2021 itu sebanyak 940 warga menjadi korban.
“Dari 54 kecelakaan kapal di laut Maluku itu tercatat 940 korban. Sebanyak 876 orang selamat, 10 meninggal dunia dan 36 orang nyatakan hilang hingga saat ini,” kata Mustari, Kamis (6/1/2022).
Adapun untuk operasi SAR yang lakukan terhadap kondisi yang membahayakan jiwa manusia seperti warga hanyut di sungai, tercatat sebanyak 17 kasus.
Dari jumlah itu kata Mustari sebanyak lima orang berhasil selamatkan, lima lainnya meninggal dunia serta tujuh orang hilang.
“Untuk kondisi membahayakan jiwa ada 17 kejadian. Yang berhasil diselamatkan itu lima orang, tujuh hilang dan lima meninggal dunia,” kata Mustari.