AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Gubernur Maluku Murad Ismail melepas atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Sabtu (4/9/2021).
Pelepasan kontingan Maluku oleh Murad berlangsung secara virtual dari Jakarta. Acara pelepasan berlangsung di kantor gubernur, hadir Wakil Gubernur Barnabas Nathaniel Orno, Plh Sekda Sadli Ie, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sandi Wattimena, Ketua KONI Maluku Tony Pariela, para atlet dan pelatih.
PON Papua berlangsung 2-15 Oktober 2021. Melombakan 30 cabang olahraga, Maluku menurunkan 42 atlet mengikuti 14 cabor.
“Saya lepas kontingen Maluku menuju PON 20 tahun 2021 di Papuai. Kalian memikul beban dan tanggung jawab mengharumkan nama Maluku,” kata Murad.
BACA JUGA:
Warga Adat di Seram Bagian Barat Demo Tolak Pilkades – sentraltimur.com
Facebook Siap Jauhkan Remaja dari Konten Berbahaya – kliktimes.com
Murad mengimbau, terus berlatih memaksimalkan waktu yang ada untuk meningkatkan kemampuan. Dengan demikian, saatnya bertanding dapat memberikan hasil maksimal.
“Even ini tidak hanya tentang beradu skill suatu cabor, namun juga tentang berbagi pengalaman antar atlet saat berjumpa sebelum atau sesudah laga. Mengingat, kontingen yang berlaga berasal dari seluruh daerah di Indonesia,” katanya.
Murad berpesan, kontingen Maluku bersikap sopan saat laga berlangsung maupun di luar pertandingan. Sikap ini untuk tidak memberikan kesan negatif terhadap sesama atlet ataupun pihak lainnya selama berlangsungnya PON.
“Ini sangat penting bagi saya, karena ini ajang yang strategis dan momentum ini adalah perjumpaan antar anak bangsa berbagai pengalaman. Dan saudara adalah putra-putri terbaik yang terpilih berlaga di PON Papua,” pesanya.
Harumkan Nama Maluku
Mantan Dankor Brimob Polri tersebut menginginkan, kualitas yang ada pada ara atlet Maluku sebaiknya tidak di sia-siakan. Melainkan semangat berlatih, berdoa dan memberikan kebanggaan bagi Maluku.
“Perjuangkan terus dengan penuh perjuangan dan percaya diri, agar perjuangan dan kerja keras selama ini dapat meraih kesuksesan,” inginnya.
Murad meminta, pelatih dan seluruh pihak yang terlibat dalam even akbar ini, tidak mengabaikan hak-hak para atlet, seperti kesehatan misalnya. Kesehatan atlet, baginya merupakan salah satu aspek prioritas yang perlu terjaga.