banner 728x250

Lestarikan Tahuri, Kemendikbudristek Akui Opa Loli Sebagai Maestro

  • Bagikan
MAESTRO SENI
Opa Loli (empat dari kiri) menerima penghargaan dari Kemendikbudristek sebagai maestro Tahuri, Selasa (21/12/2021). (FOTO: DISKOMINFO KOTA AMBON)
banner 468x60

“Satu-satunya yang bisa menunjukan identitas kita adalah Tahuri yang diakui oleh kementerian dengan hari ini memberikan penghargaan kepada maestronya. Ini sekaligus memberikan jati diri bahwa Tahuri adalah komponen budaya yang hanya milik Ambon, Provinsi Maluku. Dan dalam wawasan yang lebih luas adalah musik sebagai identitas kota ini,” ujar Richard.

Memotivasi Generasi Muda Ambon

Richard berharap setelah pengakuan Opa Loli sebagai maestro seni tradisi tahuri akan memotivasi generasi muda kota Ambon untuk turut melestarikan nilai – nilai budaya tradisional. Terutama dari musik demi pengembangan pariwisata dan peningkatan kesejahteraan.

“Setelah pengakuan ini orang tidak akan memandang sebelah mata musik Tahuri, karena nilai ekonomisnya otomatis akan berubah. Sehingga ketika Opa Loli bersama sanggar Tahuri dari Hutumuri mendapat undangan untuk mengisi acara, itu bukan sekedar aspek budaya. Tapi serentak akan diberikan penghargaan secara ekonomis,” pungkasnya.

Perwakilan Tim Penilai dari Direktorat Pembinaan Tenaga Dan Lembaga Kebudayaan, Pudentia menjelaskan, Penghargaan Anugerah Kebudayan Indonesia 2021 kategori mastro seni  adalah penghargaan kepada individu kelompok maupun lembaga. Karena telah berkontribusi dan berdedikasi dalam hal pelindungan pengembangan dan pemanfaatan seni budaya.

“Program ini merupakan komitmen pemerintah terhadap pemajuan kebudayan dalam rangka  pembangunan jati diri. Dan penguatan karakter bangsa Indonesia yang lakukan dalam tahapan seleksi, verifikasi lapangan, hingga penetapan sebagai maestro,” jelasnya.

Pudentia menyebutkan hingga hari ini yang tercatat pada Direkroat Pembinaan Tenaga Dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek ada 49 maestro yang tersebar di 34 provinsi.

Untuk Maluku sendiri memiliki 3 orang maestro. Yakni, Elisa Marten Kisya sebagai maestro Sasi, Bing Leiwakabessy (alm) maestro Hawaiian, dan Carolis Elisa Horhoruw sebagai maestro Tahuri. (MAN)

  • Bagikan