AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tiga kabupaten di Maluku masuk kategori paling rawan pada Pilkada serentak 2024. Ketiga daerah itu adalah Maluku Tengah (Malteng), Maluku Tenggara (Malra) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Maluku Daim Baco Rahawarin mengatakan ketiga daerah itu masuk kategori rawan tinggi berdasarkan peta kerawanan Pilkada serentak tahun 2024.
“Maluku Tengah, Maluku Tenggara dan Seram Bagian Timur masuk kategori rawan tinggi dalam Pilkada 2024,” kata Daim kepada awak media, Kamis (12/9/2024).
Malteng menempati urutan pertama tingkat pelanggaran yakni sebanyak 1.099 kasus dengan skor 25. Disusul Malra tingkat pelanggaran 55 pelanggaran dengan skor 23. Selanjutnya SBT berada pada daerah rawan tinggi ketiga dengan tingkat pelanggaran 62 kasus dengan skor 22.
“Malteng nomor 1 dengan skor 25, disusul Malra skor 23 dan SBT skor 22,” ujarnya.
Daim membeberkan ketiga daerah itu masuk kategori rawan tinggi dalam Pilkada 2024, indikatornya karena selalu terjadi pelanggaran berulang.
Pelanggaran berulang itu berupa masalah daftar pemilih tetap (DPT), bentrok pendukung pasangan calon dan pelanggaran lainnya. “Dua masalah krusial yang selalu terjadi yakni persoalan DPT dan bentrok antar pendukung, itu masalahnya selalu berulang saat tahapan pilkada,” kata Daim.
Sedangkan untuk daerah dengan kategori rawan sedang pada Pilkada 2024 di Maluku berjumlah empat daerah.
Pertama, kabupaten Maluku Barat Daya masuk daerah rawan sedang dengan tingkat pelanggaran 163 kasus dengan skor 19. Kedua, kota Tual dengan tingkat pelanggaran sebanyak 1.848 kasus dengan skor 18.
Ketiga, Kota Ambon tingkat pelanggaran 8.374 kasus dengan skor 15. Keempat, kabupaten Seram Bagian Barat tingkat pelanggaran sebanyak 1.165 kasus dan skor 15.
“Empat daerah rawan sedang itu Maluku Barat Daya, Tual, Ambon dan Seram Bagian Barat,” ujar Daim. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News