banner 728x250

Mangsa Warga di Bursel Buaya Raksasa Ditembak Mati, Perutnya Dibelah Isinya Kaki & Tangan Korban

  • Bagikan
MANGSA WARGA
Seorang warga warga di Desa Wali, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku tewas dimangsa buaya, Selasa (20/8/2024). (ISTIMEWA)
banner 468x60

Insiden warga dimangsa buaya di Buru Selatan ini viral setelah sejumlah penggalan videonya beredar di media sosial.

Kejadian Berulang

Menurut Basir sebelum ibunya tewas dimangsa buaya, hewan reptil buas itu kerap meneror warga di desa Wali.

Sejumlah warga yang pernah dimangsa buaya di sungai itu termasuk juga seorang adiknya. “Dulu sekitar tahun 2014 itu ada juga warga di sini yang dimangsa buaya, termasuk adik saya tapi dia selamat,” katanya.

Menurut Basir warga di desanya hampir setiap saat diteror kawanan buaya saat beraktivitas di muara sungai. “Buaya sangat banyak di sungai dan hampir setiap saat buayanya selalu muncul. Dua malam berturut-turut sebelum ibu saya dimangsa banyak buaya yang juga muncul dan ganggu warga,” kata Basir.

Selain kerap meneror dan memangsa warga, buaya kerap mengincar hewan ternak peliharaan warga. “Pernah sapi warga di sini dimangsa juga,” ujarnya.

Setelah kejadian itu, pemerintah desa  Wali telah mengingatkan warga untuk tidak melalukan aktivitas di muara sungai. “Dari Pj kepala desa sudah sampaikan untuk sementara jangan dulu beraktivitas di sungai,” katanya.

Kapolres Buru Selatan AKBP Agung Gumilar menjelaskan korban dimangsa buaya saat mencari kerang di dekat muara sungai desa tersebut. “Korban ini kesehariannya memang selalu mencari kerrang dan hasil laut di situ. Kejadiannya dekat dengan bibir pantai,” katanya kepada sentraltimur.com via telepon.

Aksi buaya menerkam korban diketahui setelah babinsa Desa Wali yang melintas di jembatan di sungai itu melihat potongan kaki korban mengambang di sungai.

“Setelah dipastikan ternyata benar potongan itu organ tubuh manusia lalu dikoordinasikan dengan Polres. Setelah ditelusuri ada seekor buaya yang di bawahnya ada sebagian tubuh korban,” ungkapnya.

Setelah menemukan buaya tersebut, anggota polisi berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menembak buaya tersebut. “Saya memerintahkan untuk eksekusi, tapi karena itu adalah hewan yang dilindungi kami juga koordinasi dengan BKSDA Maluku. Karena memang buaya ini tidak mau bergeser dari tubuh korban,” ujar Agung. (MAN)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan