banner 728x250

Masyarakat Pelauw Tolak Pemulangan Warga Kariu, Ratusan Aparat Gabungan Dikerahkan

  • Bagikan
Konsentrasi massa di perbatasan desa Pelauw dan Kariu, kecamatan Pulau Haruku, kabupaten Maluku Tengah, Senin (19/12/2022). (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

Oleh sebab itu, jika negara (pemerintah daerah) belum memenuhi syarat-syarat kesepakatan yang telah ditandatangani bersama, kami masyarakat Negeri Pelauw ingin menyampaikan kepada basudara Kariu agar jangan dulu memaksakan diri untuk kembali.

“Jangan tergesa-gesa, serta jangan mengikuti cara-cara pemerintah yang terkesan memaksakan kehendak untuk mendamaikan, ditandai dengan semua tuntutan masyarakat negeri Pelauw belum dipenuhi. Kami mencintai damai, mencintai Negeri Kariu, ingin damai yang abadi bukan damai yang dipaksakan,” tegas masyarakat Pelauw dalam surat pernyataannya

Dengan demikian kami masyarakat Negeri Pelauw dengan tegas dan masih tetap teguh pada sikap kami; “Menolak pemulangan warga kariu jika tuntutan kami belum dipenuhi demi terciptanya hubungan baik hidup orang basudara antara negeri Pelauw dan Kariu selama-lamanya”.

Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menerjunkan sebanyak 600 personel gabungan TNI, Polri untuk mengamankan pemulangan warga Kariu ke desanya, Senin (19/12/2022).

“Hari ini (Minggu) personel gabungan TNI-Polri ini sudah dikerahkan ke pulau Haruku,” kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Leae, Ipda Moyo Utomo, Minggu (18/12/2022).

Aparat gabungan terdiri dari Ditsamapta Polda Maluku, Satuan Brimob, Ditpolairud, dan Raider 733 Kodam XVI Pattimura. (ADI)

  • Bagikan