Alfred sempat masuk ke toilet dan meletakan telepon selulernya di dinding toilet. Bos Pacific Hotel Ambon ini baru menyadari Ponselnya tertinggal saat menghidupkan motornya. Bergegas dia kembali menuju toilet, tapi smartphone miliknya itu telah raib. Aksi pelaku begitu cepat menggondol Ponsel korban.
Sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat nongkrong dan menikmati kopi di kedai Joas. Dia duduk berada tidak jauh dari kursi yang diduduki Alfred.
Mengetahui Ponselnya hilang, Alfred meminta bantuan pramuniaga rumah kopi Joas dan pengunjung di tempat tersebut untuk mencari Ponselnya. Tapi sia-sia, pelaku yang saat itu mengenakan jaket dan celana pendek telah kabur dari tempat kejadian perkara.
Untung bagi Alfred, salah satu pengunjung sempat melihat pelaku masuk sesaat setelah Alfred keluar dari toilet. Wajahnya dikenali saksi karena pelaku kerap menikmati suguhan kopi di warung tersebut.
“Kejadiannya cepat sekali, sekitar 3 menit keluar dan kembali ke toilet untuk mengambil HP yang tertinggal, tapi HP sudah tidak ada,” kata Alfred kepada sentraltimur.com, Sabtu (26/6/2021).
Alfred kemudian melaporkan kasus yang menimpannya ke polisi. Telepon genggamnya Alfred yang hilang dan masih menyala memudahkan cyber crime Polda Maluku melacak sinyal Ponsel tersebut.
Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil melacak keberadaan pelaku yang berada di rumahnya.
Diinterogasi polisi, pelaku menyangkal membawa kabur Ponsel bos Hotel Atlantic itu. Pelaku juga kekeh hari kejadian tidak mengunjungi rumah kopi Joas. Dia berdalih saat polisi mendatangi rumahnya, baru saja bangun tidur.
Namun polisi tidak mudah percaya dengan alibi pelaku, apalagi menyerah. Dia sempat berdebat dengan polisi yang akan menangkapnya. Diancam rumahnya akan digeledah untuk mencari barang bukti Ponlsel yang dicuri akhirnya pelaku luluh.