banner 728x250

Menteri Investasi Minta Pemkab Malteng Manfaatkan Panas Bumi

  • Bagikan
INVESTASI PEMKAB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia didampingi Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy saat kunjungan kerja di Masohi, Sabtu (3/6/2023). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Sumber daya alam di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) sangat luar biasa. Namun, belum dikelola dengan baik untuk membangun daerah itu.

Karena itu Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, meminta Pemerintah Kabupaten Malteng memanfaatkan energi panas bumi. Ini dilakukan agar menggerakkan pertumbuhan ekonomi.

“Pengelolaan energi panas bumi ini harus terealisasi. Sebab itu akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di provinsi Maluku khususnya di kabupaten Maluku Tengah untuk menjadi lebih baik,” ujar Bahlil.

Bahlil menyampaikan itu ketika berkunjung di Malteng. Kehadiran Bahlil disambut Penjabat Bupati Muhamat Marasabessy, Sekda Malteng Rakib Sahubawa dan sejumlah pimpinan OPD, Sabtu (3/6/2023).

Bahlil mengatakan, untuk merealisasikan hal tersebut saat ini sedang dilakukan proses pengkajian oleh tim kerja panas bumi, Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) – Badan Geologi Kementerian ESDM. “Mudah-mudahan ini akan bisa terjadi agar bisa mendorong peningkatan perekonomian di Maluku khususnya Malteng,” kata Bahlil saat kunjungan kerja di Malteng.

Hal tersebut dilakukan lantaran kondisi APBD dan APBN yang terbatas. “Tidak akan mungkin sebuah wilayah itu berkembang jika tidak ada investasi. APBD itu tidak terlalu besar, cuma 18 persen dari total pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional itu dari APBD atau APBN. Selebihnya itu dari sektor swasta di dalamnya adalah Investasi,” jelasnya.

Berdasarkan survei potensi panas bumi pada 2022 oleh Kementerian ESDM dan Dinas ESDM Pemprov Maluku ditemukan potensi energi panas bumi yang besar di Malteng tepatnya di kawasan Banda baru dan Kobisonta. “Lokasinya di wilayah Maluku Tengah, tapi saya tidak tahu titik yang menonjol di mana. Nanti saya pulang akan cek sudah sejauh mana perkembangannya,” ujar Bahlil.

Dia mengatakan Indonesia sudah mulai memanfaatkan energi panas bumi secara langsung maupun panas bumi tidak langsung. Contoh dari pemanfaatan energi panas bumi secara langsung yaitu sebagai pemanasan kolam renang, pengeringan hasil pertanian, pembuatan gula aren, budidaya jamur, green house heating dan lain-lain. (ADI)

  • Bagikan