AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua meminta warga desa Tamilouw dan Sepa yang terlibat bentrok dapat menahan diri dan menghindari adanya provokasi yang dapat memperburuk situasi.
Abua mengingatkan warga dapat menahan diri dan tidak terprovokasi agar masalah yang dihadapi kedua desa ini segera reda. “Saya imbau warga kedua desa agar dapat menahan diri,” kata Abua kepada sentraltimur.com, Rabu (3/11/2021).
BACA JUGA:
Sepekan KPK Berada di Maluku, Ada Apa? sentraltimur.com
Presiden RI Joko Widodo Sampaikan Tiga Fokus Kesehatan di APT – kliktimes.com
Abua mengaku kondisi keamanan di kedua desa sudah semakin membaik pasca konflik, Senin (1/11/2021).
Aparat keamanan TNI dan Polri masih berada di perbatasan kedua itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi. “Sudah aman. Sekarang ini mari kita doakan mudah-mudahan tidak ada lagi bentrokan,” kata Abua.
Abua memastikan setelah situasi mereda, pemerintah kabupaten Maluku Tengah akan mengundang kedua belah pihak yang terlibat bentrok untuk duduk bersama. Mencari solusi pemecahan masalah yang mereka hadapi. “Tetap harus mediasi dan itu akan kita lakukan,” kata dia.
Aparat Keamanan Siaga di Perbatasan Kedua Desa
Bentrok antara warga desa Tamilouw dan Sepa, Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah pecah di perbatasan kedua desa pada Senin (1/11/2021).
Bentrokan kedua desa tersebut akibat saling klaim atas batas tanah di perbatasan kedua desa bertetangga tersebut.