banner 728x250

Operasi Ketupat, 4.000 Aparat Gabungan Dikerahkan Amankan Idul Fitri di Maluku

  • Bagikan
Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri bersama Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Jeffry Rahawarin memeriksa kesiapan personel gabungan saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Siwalima 2021 di Lapangan Merdeka Ambon, Rabu (5/5/2021). (FOTO: SENTRALTIMUR.COM)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Sebanyak 4.000 aparat gabungan Polri, TNI dan unsur lainnya dikerahkan untuk mengamankan perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah di Provinsi Maluku.

Persiapan pengamanan hari Raya Idul Fitri di Maluku ini ditandai dengan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Siwalima Tahun 2021 di Lapangan Merdeka Ambon, Rabu (5/5/2021).

Apel gelar pasukan pengamanan lebaran dipimpin Kapolda Maluku, Irjen Pol Refdi Andri.

Apel gelar pasukan juga dihadiri Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Jeffry Rahawarin, Sekda Maluku Kasrul Selang, Komandan Lantamal IX Ambon, Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono, Komandan Korem 151 Binaya Brigjen TNI Arnold AP Ritiauw.

Kapolda mengatakan khusus untuk aparat kepolisian  sebanyak 2.500 personel dikerahkan untuk pengamanan lebaran di Maluku.

“Dari Polri jumlahnya 2.500 orang ditambah dari Kodam dan dari matra lainnya dan mitra terkait sehingga total 4.000 orang,” kata Refdi usai memimpin apel gelar pasukan di Tribun Lapangan Merdeka Ambon.

Dia menjelaskan ribuan personel gabungan itu mulai disiagakan untuk pengamanan Idul Fitri Kamis (6/5/2021) hingga 12 hari kedepan.

“Operasi Ketupat Siwalima akan kita laksanakan selama 12 hari mulai tanggal 6 besok,” ujarnya.

Ribuan personel gabungan itu akan dikerahkan di sejumlah titik, mulai dari pusat keramaian seperti tempat rekreasi dan pusat perbelanjaan, rumah-rumah ibadah, pelabuhan, bandara hingga pengamanan malam takbiran.

“Kemudian pada malam takbiran, kami telah mengimbau dan lakukan komunikasi dengan MUI, sebaiknya untuk takbiran dilakukan di masjid-masjid,” ujar mantan Kakorlantas Polri ini.

Refdi melanjutkan pada malam Idul Fitri, pihaknya juga akan fokus untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Karena itu polisi akan menertibkan warga yang kedapatan mengkonsumsi minuman keras, termasuk juga warga yang berkonvoi dan tidak taat aturan berlalu lintas.

“Minuman keras tidak boleh, knalpot racing tidak boleh, termasuk konvoi di jalan sampai subuh tidak boleh,” tegasnya. (MMS)

Penulis: MEHMET SALAHUDINEditor: YANTO
  • Bagikan