Aparat keamanan tegas Lotharia, tidak akan segan-segan menindak tegas para provokator yang mencoba mengadudomba antarsesama orang basudara di Malra.
“Saya dan panglima ingatkan jangan ada lagi provokator-provokator yang terus ingin daerah Malra ini rusuh dan kesannya tidak aman di mata masyarakat lain. Kita akan tindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegas dia.
Situasi di lokasi bentrokan warga pada Senin malam sudah mulai kondusif. Aparat gabungan TNI dan Polri mengamankan perbatasan kedua desa Ohoiren dan Ohoidertutu untuk mengantisipasi bentrok susulan.
Dalam kunjungan itu, Pangdam dan Kapolda didampingi pejabat Pemkab Malra berdialog dengan tokoh agama, tokoh masyarakat kedua desa yang bertikai. Dalam pertemuan itu warga desa Ohoiren dan Ohoidertutu diajak berdamai dan menghentikan pertikaian.
Imbau Warga Menahan Diri
Pastor Lopez Sirken, pemuka agama di Malra mengimbau warga kedua desa yang bertikai dapat menahan diri dan menghentikan konflik.
“Marilah basudara semua. Mohon tahan diri, tentu banyak yang mengalami sakit hati, banyak yang tidak terima kenyataan. Tapi berilah kesempatan kepada pemerintah, TNI, Polri dan tokoh adat, tokoh masyarakat serta tokoh agama membantu menyelesaikan masalah saat ini,” ujar Pastor Lopez.