banner 728x250

Paripurna HUT Kota Masohi, Ini Kata Ketua DPRD Malteng

  • Bagikan
PARIPURNA HUT
banner 468x60

MASOHI, SENTRALTIMUR.COM – Ketua DPRD Maluku Tengah Fatzah Tuankotta membuka rapat paripurna istimewa HUT Kota Masohi ke-66. Rapat berlangsung di ruang sidang utama DPRD Malteng.

Tuankotta mengatakan, sejarah perjalanan berdirinya Kota Masohi yang merupakan pusat Pemerintahan Daerah Kabupaten Malteng diletakkan batu pertama pembangunannya oleh sang proklamator Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia.

Momentum bersejarah bagi masyarakat Malteng itu terjadi tanggal 3 November 1957. Saat itu, Soekarno jualah yang memberikan nama ibu kota kabupaten Malteng dengan nama “Masohi” yang mengandung arti dari kerja bersama-sama atau gotong royong. 

Nama Masohi adalah usulan para tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat saat itu sebagaimana diminta Soekarno untuk penamaan kawasan yang dulunya dikenal dengan dusun “Nama”. “Kerja bersama-sama atau kerja gotong royong selama ini kita pakai sebagai spirit untuk membangun kota Masohi “Jangan Jemu Mendaki kalau mau ke puncak cita”,” ujar Tuankotta, Kamis (2/11/2023).

Menurutnya ini adalah wujud kemandirian serta tekad yang kokoh atau kuat dari masyarakat Malteng untuk maju. “Namun untuk mencapai harapan atau keinginan dari masyarakat Maluku Tengah dibutuhkan kehadiran pemerintah daerah untuk selalu memberikan semangat, motivasi kepada masyarakatnya untuk membangun kota Masohi sebagai ibu kota kabupaten Maluku Tengah agar lebih maju, mandiri dan sejajar dengan kota-kota lain di Indonesia,” kata politisi Partai NasDem ini.

Terus Berbenah

Kota Masohi terus berbenah dalam berbagai pembangunan, karena itu DPRD mengapresiasi pencapaian dan prestasi yang telah diraih Malteng. HUT Kota Masohi menjadi momentum mempererat persaudaraan yang sudah dibangun puluhan tahun oleh para leluhur hendaknya terus dijaga dan dirawat dengan baik, sebagai kearifan lokal yang dikenal dengan budaya pela dan gandong.

Dia bilang semangat membangun kota Masohi sejalan dengan program yang dicanangkan melalui gagasan yang dituangkan dalam bentuk narasai oleh Penjabat Bupati Malteng Rakib Sahubawa. Yakni Komitmen dan pengabdian tanpa batas untuk melayani yang belum terlayani, menjangkau yang belum terjangkau, memperbaiki yang masih kurang, memperkuat yang sudah bagus, membangun Malteng sebagai jendela Indonesia timur, guna mendukung pembangunan Maluku emas.

Tuankotta menyampaikan, pemerintah harus membangun Masohi sebagai Ibu kota kabupaten Malteng lebih maju, sejahtera, berkualitas, terampil dan inovatif dengan daya juang yang tinggi serta didukung oleh tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. “Hal itu harus diiringi dengan rasa keadilan yang merata sehingga pembangunan yang dilaksanakan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat di kabupaten Maluku Tengah,” tegas Tuankotta.

  • Bagikan