banner 728x250

PDIP Maluku Puji Jiwa Besar FCT, Legowo Mundur Pencalonan Pilgub Maluku

  • Bagikan
PDIP MALUKU
Ketua DPD PDIP Maluku Benhur George Watubun. (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – DPD PDI Perjuangan Maluku memuji Febry Calvin Tetelepta (FCT). Febri dianggap berjiwa besar karena legowo mundur dari pencalonan gubernur di Pilkada Maluku 2024.

Kader PDIP ini mundur setelah tidak direkomendasi PDIP di perhelatan demokrasi Pilgub Maluku. “Saya memuji dan sangat menghargai jiwa besar Pak Febry,” kata Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur George Watubun melalui keterangan tertulis, Senin (26/8/2024).

Kebesaran jiwa dan sikap FCT menurut Benhur, memberi arti penting bagi proses demokrasi, internal PDIP, daerah dan bangsa. “Atas nama pribadi dan keluarga besar PDI Perjuangan, kami menyampaikan apresiasi atas komitmen, dan sikap Pak Febri Calvin Tetelepta,” salutnya.

Sebagai pimpinan partai politik di daerah, Benhur menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih atas sikap kenegarawanan Deputi I Kantor Staf Kepresidenan ini yang konsisten dalam kata dan perbuatan. “Pak Febry adalah sosok yang berjiwa besar. Beliau menerima keputuan Ketua Umum PDIP, Ibu Megawati Soekarnoputri yang punya hak progeratif dalam menentukan siapa yang direkomendasi” puji ketua DPRD Maluku ini.

Sebagai kader PDIP sejati, keputusan Megawati wajib diamankan dan sikap itu telah ditunjukan oleh FCT. “Sikap dan jiwa besar Pak FCT menjadi contoh dan teladan bagi semua pengurus dan kader PDIP terutama di Maluku,” kata Benhur.

FCT Nyatakan Mundur

Sebelumnya, FCT memutuskan mundur dari pertarungan Pilkada Maluku 2024. Pengunduran diri dari pencalonan gubernur Maluku disampaikan FCT kepada masyarakat Maluku khususnya para pendukung dan tim relawannya melalui video yang beredar, Minggu (25/8/2024).

Dalam pernyataannya, FCT menyampaikan alasan pengunduran dirinya dari proses Pilkada Maluku. Menurutnya seluruh proses pendaftaran calon gubernur Maluku telah dilalui dengan baik di PDIP maupun partai lain, baik itu proses administratif hingga proses politik. Namun pada akhirnya PDIP yang menjadi partainya menjatuhkan pilihan kepada orang lain.

“Seluruh proses menuju pendaftaran calon gubernur Maluku telah saya ikuti, baik proses administratif maupun politik di tingkat kabupaten, kota provinsi hingga pusat namun pengujungnya di tanggal 14 Agustus 2024 PDIP telah memberikan mandat pada kandidat lain,” kata FCT.

Sebagai kader PDIP, dia legowo dengan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengusung calon lain di Pilgub Maluku.  

  • Bagikan