banner 728x250

Pedagang Bendera Hias Menjamur di Ambon, Tapi Sepi Pembeli

  • Bagikan
BENDERA HIAS
Menjelang perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, pedagang bendera hias menjamur di Kota Ambon, Maluku. (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Menjelang perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, pedagang bendera hias menjamur di Kota Ambon, Maluku.

Para pedagang musiman ini menjajakan dagangannya di sejumlah ruas jalan di Kota Ambon seperti di sepanjang Jln Jenderal Sudirman, kawasan Passo, Poka dan beberapa kawasan lainnya.

Dagangan yang di jual beragam, mulai dari bendera Merah Putih berbagai ukuran, umbul-umbul, background hingga pernak-pernik lainnya.

Obeh (54) salah satu pedagang mengaku mulai menjajakan dagangan bendera hias sejak dua pekan lalu. Namun hingga menjelang perayaan HUT RI tahun ini dagangannya masih sepi pembeli.

“Sampai sekarang masih sepi, tidak terlalu banyak yang datang membeli,” kata Obeh kepada sentraltimur.com di Jln. Jenderal Sudirman, Sabtu (10/8/2024).

Tahun-tahun sebelumnya dagangannya selalu laris manis apalagi menjelang HUT RI tiba. Biasanya 10 hari menjelang HUT RI, banyak pegawai kantor, pihak sekolah dan swasta hingga masyarakat mulai berdatangan memborong dagangannya. “Tapi kali ini sangat sepi sekali, palingan yang terjual hanya 10-20 lembar. Mungkin mereka masih pakai yang lama,” ungkapnya.

Obeh telah berjualan bendera hias di Kota Ambon sejak 15 tahun lalu atau dari tahun 2009. Pedagang asal Garut, Jawa Barat ini juga ikut membawa anak dan istrinya berjualan di Ambon.

Pernak-pernak dan bendera hias yang dijual didatangkan dari Bandung. “Anak dan istri juga di sini, anak saya juga jualan bendera hias tapi di kawasan JMP,” ujar Obeh.

Pedagang bendera hias menjamur di ibu kota provinsi Maluku ini. Meski begitu bagi Obeh hal itu bukanlah ancaman baginya. Menurutnya salah satu penyebab dagangannya tidak lagi laris terjual seperti dulu karena banyak pembeli yang telah beralih ke pembelian online. “Masalahnya itu banyak yang sudah beralih ke belanja online. Pembeli pesan tiktok dan lainnya, itu masalahnya,” katanya.

  • Bagikan