Menurut Roem padahal otopsi sangat penting untuk memastikan apakah peluru masih bersarang di tubuh korban atau tidak. Apabila proyektil peluru masih bersarang di tubuh korban akan ketahui jenis senjata api yang pelaku gunakan.
Tiga Warga Hulaliu Korban Penembakan
“Siapa tahu proyektil masih di tubuh korban sehingga kita bisa tahu jenis senjata. Kemudian dengan proyektil itu kita bisa mengetahui sidik jari. Tapi keluarga tidak mau itu yang membuat kita sulit,” ungkapnya.
Selain itu, kesulitan lainnya adalah aksi penembakan itu terjadi di hutan dan tidak ada masyarakat yang mau memberikan informasi. “Kejadiannya juga di dalam hutan dan masyarakat tidak mau memberikan informasi,” kata Roem.
Bentrokan warga Desa Hulaliu dan Aboru kembali pecah di perbatasan hutan kedua desa, Selasa (15/2/2022).
Akibat konflik itu seorang warga Hulaliu tewas tertembak dan seorang lainnya terluka akibat tertembak. Sehari sebelumnya seorang warga juga tewas tertembak di petuanan hutan desa Hulaliu. (MAN)