banner 728x250

Pelaku Penikaman Pemuda Tomalehu Ditangkap, Kapolres Imbau Warga tak Terprovokasi

PELAKU PENIKAMAN
Kapolres Seram Bagian Barat AKBP Dennie Andreas Dharmawan. (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kapolres Seram Bagian Barat AKBP Dennie Andreas Dharmawan mengimbau warga desa Hualoy dan Tomalehu, kecamatan Amalatu tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Imbauan ini disampaikan menyusul penikaman yang menewaskan AAM (26) alias Azis, warga Desa Tomalehu.

Kasus tersebut kini telah ditangani kepolisian. Pelaku penusukan HH alias Hamid (32) telah ditangkap dan dijebloskan ke tahanan usai menjalani pemeriksaan.

“Kepada masyarakat kedua desa kami minta agar tetap tenang dan tidak terprovokasi. Pelakunya sudah ditahan dan saat ini sedang diperiksa di Polres, jadi percayakan kepada kami,” kata Dennie kepada sentraltimur.com, Jumat (17/1/2025).

Polisi masih menyelidiki motif penikaman yang terjadi di depan sebuah toko di desa Hualoy, Jumat dini hari sekira pukul 03.00.WIT.

Polisi masih menyidiki motif pelaku menghabisi korban. Dugaan sementara dilatarbelakangi dendam pribadi. “Kita masih usut motifnya,” ujarnya.

Mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan pascainsiden penikaman, aparat kepolisian masih disiagakan di perbatasan kedua desa bertetangga tersebut. “Personel masih kita tempatkan di kedua desa guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” kata Dennie.

Pascainsiden penikaman, keluarga korban memblokade ruas jalan Lintas Seram yang menghubungkan tiga kabupaten di pulau Seram. Akibat aksi itu akses transportasi sempat lumpuh total. Blokade jalan berlangsung sekitar 7 jam sejak pukul 05.00 WIT.

PELAKU PENIKAMAN
Warga blokade jalan lintas Seram pasca tewasnya warga desa Tomalehu, kecamatan Amalatu, kabupaten Seram Bagian Barat yang menjadi korban penikaman, Jumat (17/1/2025). (ISTIMEWA)

“Blokade jalan telah dibuka kembali, arus transportasi sudah normal lagi,” kata Camat Amalatu Rafli Alydrus, Jumat sore.

Blokade jalan dibuka setelah pihaknya bersama aparat kepolisian dan TNI berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan juga pemerintah desa Tomalehu serta para tokoh masyarakat.

“Setelah kita bersama aparat kepolisian dan TNI koordinasi dengan keluarga korban dan pemerintah desa blokade jalan telah dibuka,” ungkapnya. (TIM)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News 

Ikuti berita sentraltimur.com di Channel Telegram