banner 728x250

Pelauw-Kariuw Belum Juga Berdamai, Kapolda: Warga Harus Buang Ego

  • Bagikan
PELAUW KARIUW
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif memimpin rapat koordinasi penyelesaian konflik sosial di desa Pelauw dan Kariuw kecamatan Pulau Haruku, kabupaten Maluku Tengah di kantor Polda Maluku, Rabu (25/5/2022). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif meminta Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan tim terpadu penyelesaian konflik sosial mempercepat proses perdamaian di Desa Pelauw dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku.

Konflik antara Desa Pelauw dan Kariuw di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah pecah pada Rabu, 26 Maret 2022.

Pertikaian dua desa bertetangga itu menyebabkan empat orang meninggal dunia, ratusan rumah warga, puluhan kendaraan hingga gedung sekolah dasar di Kariuw terbakar. Bentrokan juga menyebabkan ribuan tanaman umur panjang milik warga Pelauw ditebang.

“Untuk tim rekonsiliasi diharapkan dapat mengutamakan dialog secara damai. Sehingga bisa melahirkan win-win solusi,” pinta Lotharia saat rapat koordinasi penanganan Pelauw dan Kariuw di kantor Polda Maluku, Rabu (25/5/2022).

BACA JUGA:

Mantan Bupati Buru Ramli Umasugi Tersangka – sentraltimur.com

Pemerintah Naikkan HET Minyak Goreng, Anggota DPR RI Mulyanto Sebut Kebijakan Amatiran – kliktimes.com

Rapat dihadiri Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon, Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora  dan tim terpadu percepatan percepatan konflik sosial.

Lotharia meminta percepatan penyelesaian konflik Pelauw dan Kariuw  merujuk pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.

Tim Terpadu Penyelesaian Konflik

Eks Kapolda NTT ini berharap tim terpadu penyelesaian konflik sosial membentuk tiga tim khusus penanganan konflik. Yakni tim rekonsiliasi, tim rekonstruksi dan tim rehabilitasi.

“Untuk tim rekonsiliasi harapkan agar dapat mengutamakan dialog secara damai, sehingga bisa melahirkan win-win solusi,” pinta perwira tinggi Polri bintang dua ini.

  • Bagikan