TIAKUR, SENTRALTIMUR.COM – Pjs Bupati Maluku Barat Daya Melkias M. Lohy membuka rembuk stunting yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Kegiatan ini mengusung tema; percepatan dan penurunan stunting terintegrasi, dilaksanakan di aula kantor Bappeda MBD, Tiakur, Senin (28/10/2024).
Pjs Ketua Tim Penggerak PKK MBD, Yeny Mozes menyampaikan stunting masih menjadi tantangan nasional dan di MBD.
Dia menyebutkan bahwa faktor pola asuh, gizi, lingkungan, ekonomi, dan budaya turut berpengaruh. “Sebagai mitra pemerintah, PKK perlu mendorong kolaborasi semua pihak sesuai tupoksi masing-masing,” kata Yeny.
Dia mengapresiasi kerja keras berbagai pihak dalam upaya pencegahan stunting.
Melkias Lohy dalam sambutannya menegaskan pentingnya komitmen dan kerja keras seluruh pihak untuk menuntaskan stunting di MBD. “Semua pihak jangan diam, gerakkan daya dan upaya yang ada. Dengan komitmen kuat, kita dapat tuntas dan bebas dari stunting,” ujarnya.
Dia menekankan agar Tim Percepatan Penurunan Stunting di tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan, dan desa segera menyusun strategi dan sinergi yang solid, khususnya bagi 117 desa dan 1 kelurahan yang menjadi fokus penanganan tahun 2024.
Melalui kegiatan ini, diharapkan ada komitmen dan sinergi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, untuk menjalankan program-program pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi. (MBD)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News