banner 728x250

Pemkab MBD Dukung Pencanangan Penanaman Sukun

  • Bagikan
DUKUNG PENCANANGAN
Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach menanam anakan sukun pada gerakan penanaman pohon sukun serempak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku, Senin (14/02/2022). (FOTO: DISKOMINFO MBD)
banner 468x60

TIAKUR, SENTRALTIMUR.COM – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mendukung pencanangan gerakan penanaman pohon sukun serempak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku.

Aksi Gerakan Penanaman Pohon Sukun Serempak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku diinisiasi Tim Penggerak PKK Maluku bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemda se-Provinsi Maluku.

Pencanangan gerakan tanam sukun di Maluku digelar secara virtual untuk mendukung peningkatan kemandirian pangan daerah melalui pemanfaatan pangan lokal dalam mengantisipasi krisis pangan. Pencanangan penanaman sukun di MBD dipusatkan di Desa Kaiwatu, Senin (14/02/2022).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten MBD Yosua D.D Philipus mengatakan tujuan kegiatan ini adalah mendorong konsumsi sukun sebagai bahan pangan lokal utama di Maluku, khususnya di MBD. Dan meningkatkan ketersediaan alternatif bahan pangan lokal dalam menghadapi krisis pangan global.

Penanaman sukun melibatkan Tim Penggerak PKK MBD dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sukun sebagai salah komoditi pangan lokal unggulan.

Aksi ini merupakan pelatihan pengolahan pangan berbahan dasar sukun, termasuk produksi biskuit suke (sukun kelor) untuk pencengahan stunting dan pembagian leaflet pengolahan sukun.

Ketua Tim Penggerak PKK MBD Rely Noach menyampaikan pemenuhan dan peanekaragaman pangan keluarga merupakan salah satu tugas yang diemban TP PKK. Peran perempuan dalam menjaga terpenuhinya kebutuhan pangan bagi setiap anggota keluarga dan mewujudkan ketahanan pangan keluarga menjadi sangat penting apalagi di tengah situasi krisis pangan saat ini.

Ketua Tim Penggerak PKK MBD Rely Noach (tengah) bersama pengurus TP PKK dan ASN saat Gerakan Penanaman Pohon Sukun Serempak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku, Senin (14/02/2022). (FOTO: DISKOMINFO MBD)

“Untuk itu, TP. PKK terpanggil membangun kesadaran masyarakat terutama kaum perempuan dalam menjaga dan mengembangkan pangan lokal untuk dikonsumsi keluarga,” jelas Rely.

Ancaman Krisis Global

Menurutnya ini merupakan wujud tanggungjawab dalam menyediakan pangan lokal, khususnya jagung, sukun, pisang, maupun ubi-ubian, sebagai pangan utama yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) agar dapat dikonsumsi seluruh anggota keluarga.

Bupati MBD Benyamin Thomas Noach menyampaikan pelaksanaan penanaman sukun karena kondisi saat ini diperhadapkan dengan ancaman krisis global yang menyebabkan kenaikan harga yang luar biasa.

Krisis global menyebabkan terjadinya inflasi yang cukup tinggi. Salah satu penyebab inflasi adalah harga barang yang terus bergejolak karena keterbatasan produksi semntara permintaan sangat tinggi. “Sehingga harus dilakukan impor. Hal itu dapat mengganggu perekonomian negara,” kata Benyamin.

Pengaruh pergeseran gaya hidup masyarakat yang dulunya sering mengkonsumsi pangan lokal seperti jagung, sukun, serta ubi-ubian sekarang bergantung pada konsumsi beras yang diproduksi oleh daerah lain.

  • Bagikan