banner 728x250

Pemkab MBD Peringati Hari Kesaktian Pancasila

  • Bagikan
UPACARA PERINGATAN
Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2022. (FOTO: DISKOMINFO MBD)
banner 468x60

TIAKUR, SENTRALTIMUR.COM – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2022.

Inspektur upacara adalah Bupati MBD Benyamin Thomas Noach dan Komandan Upacara Letda Mar. Wahyudi Syaiful Nasibu.

Bupati mengajak seluruh masyarakat melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila. Nilai yang terkandung dalam Pancasila sudah teruji lebih kurang 77 tahun sejak lndonesia merdeka.

Menurutnya berulang kali upaya merubah ideologi Pancasila dengan ideologi yang lain selalu menemui kegagalan.

“Namanya saja Kesaktian Pancasila, artinya bahwa Pancasila memang sakti. Sejarah mencatat, Pancasila berulang kali dirongrong, bahkan sejak tahun 1945, bangsa ini menetapkan Pancasila sebagai dasar Negara. Ideologi negara dan sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia. Namun selalu ada rongrongan, tahun 1948 ada, tahun 1966 juga ada. Berkali-kali dirongrong, tapi kita buktikan bahwa benar, Pancasila memang sakti, karena itulah milik bangsa Indonesia,” kata Benyamin usai upacara.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi momentum untuk memastikan Pancasila jaya di seluruh Indonesia. Tetap menjadi dasar negara, ideologi negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia.

Pupuk Persatuan

Pancasila bukanlah sesuatu yang baru di bangsa ini, karena digali dari akar budaya bangsa Indonesia. Keyakinan bangsa Indonesia kepada Tuhan, nilai-nilai toleransi, persatuan dan gotong royong yang ada dalam kehidupan masyarakat ini, itulah yang digali menjadi butir-butir Pancasila.

“Saya mengajak seluruh masyarakat MBD untuk menjaga dan memupuk nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Toleransi antar umat beragama dan kelompok serta gotong royong, sehingga bangsa Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang kuat dan hebat tetapi tidak melepaskan nilai dan akar budayanya,” kata Benyamin mengingatkan.

  • Bagikan