BULA, SENTRALTIMUR.COM – RSUD Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur meraih predikat akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan.
RSUD Bula yang semula hanya mendapat satu bintang berhasil meraih lima bintang, sehingga memperoleh predikat paripurna.
Sekretaris Daerah SBT Jafar Kwairumaratu mengatakan, capaian akreditasi paripurna didapat melalui penilaian semua aspek pelayanan di RSUD Bula. “Itu predikat yang paling tinggi, predikat akreditasi paripurna,” kata Jafar, Senin (2/10/2023).
Ditargetkan RSUD milik Pemerintah Kabupaten SBT ini menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Dalam waktu dekat tim akan melakukan studi tiru ke daerah-daerah yang sudah berhasil merubah dari RSUD ke BLUD. Dengan didorongnya RSUD ke BLUD akan membuka peluang pendanaan yang tidak hanya bersumber dari daerah, namun juga dari Pemerintah Pusat.
“Kita rencana di Tubelo, kemarin kita sudah komunikasi. Kalau jadi BLUD, pendanaannya bebas dari pusat dan daerah. Kalau RSUD, hanya berada pada lingkup paling kecil, karena dia dibawah Dinas Kesehatan. Bila Dinas Kesehatan tidak punya persediaan untuk belanja obat dan lain-lain, bisa berpengaruh pelayanan di RSUD,” kata mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa SBT ini.
Sementara itu, Direktur RSUD Bula dr. Linggar Sukaringtyas mengatakan, kendati sudah mencapai akreditasi paripurna, namun RSUD Bula masih terkendala minimnya dokter ahli. RSUD Bula hanya miliki 10 dokter spesialis sementara kebutuhan masyarakat untuk pelayanan terus meningkat.
Untuk mendatangkan tenaga dokter spesialis seperti dokter spesialis telinga, hidung dan mata (THT) dan jantung, membutuhkan dukungan anggaran dari Pemda SBT.
Dia optimis, jika didorong dari RSUD ke BLUD akan menjawab segala keluhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan di RSUD Bula. “Karena dengan didorong menjadi BLUD, Insya Allah keluhan tentang pelayanan secara perlahan bisa tertangani,” ujar Linggar. (ADI)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News