banner 728x250

Pemkot Ambon Gencar Tekan Angka Stunting

  • Bagikan
ANGKA STUNTING
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan pihaknya terus bergerak menekan angka stunting di Kota Ambon.

Buktinya, kata dia, setiap tahun angka stunting terus mengalami penurunan. Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Bodewin menyampaikan itu saat menghadiri rembuk stunting yang digagas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Selasa (21/5/2024).

Upaya kolektif dalam mengatasi stunting yang telah menjadi prioritas nasional karena Stunting merupakan isu yang sering terjadi.

“Untuk itu gagal stunting adalah kondisi tubuh pada anak akibat kurang gizi infeksi berulang dan kurangnya stimulasi psikossosial yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak,” jelasnya

Data survei kesehatan nasional, angka stunting di Kota Ambon telah mengalami penurunan sebesar 21, 8 persen pada tahun 2021 menjadi 20,7 persen pada tahun 2023, meskipun penurunan ini terbalik lambat.

“Kami berkomitmen untuk mencapai tingkat nasional 14 persen pada tahun 2024 Pemerintah Kota Ambon terus bekerja keras dan berupaya menurunkan angka stunting meskipun menghadapi berbagai tantangan pendataan terbatas dinas kesehatan terutama menunjukkan bahwa April 2024 terdapat 16.462 anak berusia 0 hingga 9 bulan,” papar Bodewin.

Pemkot Ambon juga telah meningkatan akses dan memperbaiki sanitasi lingkungan dan mengurangi kemiskinan untuk menurunkan stunting interfase spesifik dan sensitif sangat penting, namun faktor-faktor lain seperti akses air bersih sanitasi dan kemiskinan juga harus diperhatikan.

“Angka stunting di Kota Ambon tercatat menurun dari 826 anak pada tahun 2001 menjadi 353 anak pada April 2024. Untuk itu saya memberikan apresiasi dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam upaya penegasan penting termasuk Dinas Kesehatan DPPKB tim penggerak PKK dan kader posyandu,” terangnya.

Pemkot berharap dapat menekan dan meningkatkan secara signifikan. Kegiatan ini menjadi momen untuk memperkuat komitmen semua kepentingan dalam mempersiapkan penurunan stunting di Kota Ambon.

“Upaya kita adalah 14 persen tahun ini tetapi jika tidak tercapai yang penting kita sudah berusaha keras kita mengapresiasi kerja–kerja dari tenaga medis yang terus berupaya menurunkan stunting,” ujarnya.

Dia mengingatkan, semua pihak tidak hanya sekedar mendatangkan komitmen tetapi juga mulai berpikir dan bertindak nyata untuk mendorong angka stunting. “Jika ini bisa lakukan yakinlah bahwa kita akan berhasil positif untuk masa depan untuk generasi muda emas 2045,” ujar Bodewin. (MAN)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan