banner 728x250

Penangkapan 19 Penambang Ilegal Picu Kemarahan Warga, Mobil Polisi Dihadang

  • Bagikan
Massa menghadang mobil polisi yang akan membawa 19 penambang illegal ke Mapolres Buru, Senin (24/5/2021). (FOTO: VIDEO MEDSOS/ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Penangkapan terhadap 19 penambang ilegal oleh polisi di kawasan tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru, mendapat perlawanan dari ribuan warga dan penambang ilegal lainnya.

Massa yang tidak terima memblokade jalan dan menghadang mobil polisi yang hendak membawa 19 penambang ilegal ke Mapolres Buru.

Aksi pengadangan itu terjadi di Desa Dava, Kecamatan Waelata, Senin (24/5/2021).

“Ada ribuan penambang ilegal dan warga yang melakukan pengadangan saat itu,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat dihubungi sentraltimur.com, Selasa (25/5/2021).

Tidak hanya mengamuk, massa juga membawa parang dan kayu dalam aksinya. Mereka menuntut pembebasan 19 rekan mereka yang hendak dibawa untuk diproses hukum di kantor polisi.

“Karena massa sangat banyak dan terus  mengamuk anggota terpaksa mengeluarkan tembakan ke udara,” ujarnya.

Polisi menangkap dua orang warga yang diduga sebagai provokator. “Dua orang warga ditangkap polisi saat itu karena memprovokasi massa,” tegas Roem.

Polisi membekuk 19 penambang ilegal di kawasan tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru.

Belasan penambang illegal ini ditangkap saat digelar operasi penertiban di kawasan tersebut, Senin (24/5/2021).

Penertiban kawasan Gunung Botak dilakukan polisi setelah para penambang ilegal kembali memasuki kawasan itu untuk mengeruk emas secara ilegal.

Belasan penambang ilegal itu ditangkap polisi karena kedapatan menggunakan bahan kimia berupa sianida dan merkuri untuk mengeruk emas di Gunung Botak.

Dalam operasi penertiban itu, polisi juga membakar tenda-tenda yang didirikan penambang dan peralatan yang digunakan untuk melakukan aktivitias ilegal di Gunung Botak.

Penambang ilegal kembali memasuki kawasan Gunung Botak setelah aparat kepolisian meninggalkan pos pengamanan di kawasan itu beberapa waktu lalu.

Tercatat ratusan warga dari luar Pulau Buru memasuki wilayah tersebut untuk melakukan penambangan liar mengeruk emas di Gunung Botak. (MMS)

  • Bagikan