banner 728x250

Penjabat Bupati Buru Keterlaluan Sebut Wartawan Biadab, LBH Pers Desak Minta Maaf

  • Bagikan
PENJABAT BURU
Postingan Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy di grup WA Forum OPD Buru yang menyebut wartawan biadab. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

Dalam postingan itu, selain membela gubernur, Djalaludin juga menyudutkan posisi wartawan karena dianggap tidak memberitakan positif kunjungan gubernur. Bahkan dalam pesan WA itu dia menulis wartawan biadab.

Postingan Djalaludin itu pun bocor ke publik dan beredar di grup-grup WA hingga akhirnya viral.

Pesan Djalaludin itu menyikapi insiden gubernur Maluku yang menantang pendemo berkelahi saat hadir pada peresmian sejumlah infrastruktur di Pelabuhan Merah Putih, kawasan Namlea Lama, Buru pada Sabtu kemarin.

IJTI Kecam Arogansi Ajudan Gubernur

Sebelumnya, Ketua dan Sekretaris Pengurus Daerah Maluku Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Imanuel Alfred Souhaly dan Muhammad Jaya Barends menghapus video liputan jurnalis Molucca TV oleh ajudan gubernur Maluku.

Intimidasi terhadap koresponden Molucca TV, Sofyan Muhammadia oleh I Ketut Ardana, ajudan Gubernur Maluku terjadi saat kunjungan Gubernur Maluku Murad Ismail dan rombongan di Pelabuhan Merah Putih, Sabtu (9/7/2022).

Sebelum Murad dan rombongan tiba, mahasiswa dan pemuda asal kecamatan Batabual, Buru menggelar unjuk rasa di seputaran area Pelabuhan Merah Putih.  

Di Pelabuhan Merah Putih Murad dan rombongan tiba, demonstran yang merupakan mahasiswa dan pemuda asal kecamatan Batabual, Buru telah menggelar aksi demonstrasi di seputaran area Pelabuhan Merah Putih.

Puluhan demonstran menagih janji kampanye Murad pada Pilkada Maluku 2018. Ketika itu Murad berjanji akan membangun ruas jalan menuju Batabual jika terpilih memimpin Maluku bersama Wakil Gubernur Barnabas Orno. Namun setelah terpilih sebagai gubernur Maluku, Murad tak kunjung menepati janjinya.

Murad dan rombongan yang berada di lokasi acara terganggu dengan aksi pendemo menggunakan pengeras suara ketika berorasi. Acara digelar di ruang terbuka area Pelabuhan Merah Putih.

Suara gaduh pendemo memaksa Widya Pratiwi, istri Murad bangkit dari kursinya. Murad pun ikut berdiri ketika demonstran berulang kali meneriaki namanya.

  • Bagikan