AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Musibah laut di perairan Maluku kembali merenggut korban jiwa.
Dua nelayan asal Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) tenggelam bersama perahu yang tumpangi saat berada di perairan Teluk Piru.
BACA JUGA:
Mendagri Tito Kunjungi Ambon, Ini Agendanya – sentraltimur.com
Melawan Global Warming dengan Sedekah Pohon – kliktimes.com
Kedua nelayan, Mervinko Pattirousamal (25) dan Harun pergi melaut dengan perahu ketinting di Teluk Piru, Rabu (22/12/2021) sore.
Namun saat berada di tengah laut, angin kencang tiba-tiba menerjang wilayah itu hingga membuat perahu mereka terbalik.
Dalam insiden kecelakaan itu, Harun berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan Mervinko hilang setelah perahu naas itu digulung ombak dan tenggelam.
Keluarga korban bersama warga dan nelayan setempat langsung melakukan pencarian, namun belum menemukan korban.
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari mengatakan tim SAR Ambon yang mendapatkan laporan kerahkan ke wilayah itu untuk melakukan operasi pencarian, namun belum menemukan korban.
“Tim SAR melakukan pencarian dengan menggunakan rescue car type II satu unit dan rubber boat satu unit,” ujarnya.
Pada pencarian hari kedua, Kamis (23/12/2021) keluarga korban yang datang dari Desa Ariate, Kecamatan Huamual menyisir Teluk Piru.
Pencarian membuahkan hasil. Korban berhasil ditemukan, namun nyawanya tidak tertolong. Korban telah meninggal dunia. Dalam operasi pencarian itu, warga juga mengerahkan 10 longboat.
“Warga Desa Ariate menemukan korban Mervinko Pattirousamal sore tadi di sekitar perairan Teluk Piru dalam kondisi meninggal dunia. Dengan penemuan korban, kantor Basarnas Ambon menutup operasi pencarian. (MAN)