banner 728x250

Periksa Oknum Perwira Temperamental, Polda Maluku Kirim Tim ke Jakarta

  • Bagikan
POLDA MALUKU
Kompol Bambang Surya Wiharga didampingi calon istri saat dilaporkan sopir taksi online yang menjadi korban penganiayaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024). (TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tindakan arogan Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Maluku Kompol Bambang Surya Wiharga, berbuntut Panjang.

Setelah aksinya menonjok sopir taksi online viral, Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan mencopot Bambang dari jabatannya. Kini Polda Maluku mengirim tim Pengamanan Internal (Paminal) ke Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Tim Paminal akan menyelidiki dugaan pelanggaran disiplin dan etik yang dilakukan Bambang.

“Tim Paminal dari Polda Maluku sudah berangkat ke Jakarta,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Aries Aminullah kepada sentraltimur.com via telepon, Rabu (6/11/2024).

Tim Paminal dikirim  untuk melakukan proses penyelidikan karena Bambang masih berada di Jakarta usai melangsungkan pernikahan. “Dia masih cuti, tapi anggota Paminal sudah dikirim ke Jakarta untuk melakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Pemeriksaan dilakukan bertahap. Sebelum memeriksa Bambang, tim akan memeriksa saksi dan korban. Setelah itu tim memeriksa Bambang.

“Nanti diperiksa saksi-saksi lalu korban baru tersangka, kan gitu prosesnya kalau kita langsung periksa tersangka kita nanti di praperadilan lagi,” sebutnya.

Dalam kasus tersebut, Polda Maluku akan menangani masalah pelanggaran disiplin dan etik yang dilakukan Bambang.

Sedangkan kasus pidana pemukulan akan ditangani Polres Metro Jakarta Selatan. “Untuk proses etik di Polda Maluku sedangkan pidana pemukulan di Jakarta kalau pidana di TKP-nya,” terang Aries.

Dia menegaskan proses penanganan kasus tersebut menjadi perhatian dari Kapolda Maluku, sehingga tim Paminal dikirim ke Jakarta. “Setelah Kompol Bambang dicopot dari jabatannya, tim dikirim untuk melakukan pemeriksaan. Ini bentuk komitmen Bapak Kapolda menindak tegas anggota yang melanggar,” katanya.

Temperamental

Kompol Bambang, penganiaya sopir taksi online disebut temperamental. Karakternya yang mudah emosi kerap dikeluhkan anggota Ditlantas Polda Maluku tempat Bambang bertugas.

“Antua (dia) ini temperamental, sering marahi anggota (Ditlantas) tanpa katong (kita) tahu sebabnya. Antua paling gampang marah-marah. Sampai ada (anggota) yang jengkel, mau bala (pukul) dia,” ujar sumber sentraltimur.com di Ditlantas Polda Maluku, Kamis (7/11/2024).

Dia mendukung langkah Kapolda mencopot jabatan Bambang karena aksinya menonjok korban mencoreng nama Polda Maluku. “Tindakannya terekam kamera videonya viral di Indonesia dan dikecam publik, ini sudah memalukan Polri khususnya Polda Maluku,” kata dia.

Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Maluku Kompol Bambang Surya Wiharga menonjok sopir taksi online, Kamis (31/10/2024). (TANGKAPAN LAYAR)

Perwira menengah Polda Maluku itu menonjok sopir taksi online bernama Rizki. Aksi arogan Bambang menonjok sopir taksi online terekam kamera korban. Video rekaman itu heboh di media sosial.

Dalam video berdurasi 30 detik, Bambang tampak duduk bersama calon istri di kursi belakang sopir taksi online. Saat itu, Bambang sementara adu mulut dengan sopir.

Tak lama berselang, ketika membuka pintu mobil, Bambang menonjok sopir itu ke arah wajahnya. Pemukulan terjadi di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Kamis (31/10/2024)

Korban menyampaikan pemukulan terekam kamera. “Ada rekaman loh, gue laporan lu nonjok gue, awas lu,” kata korban kepada pelaku.

Usai kejadian korban melaporkan Bambang ke Polres Metro Jakarta Selatan. (MAN)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan