Faris katakan, pemuda merupakan tulang penggung bangsa. Karena itu setiap pemuda harus dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara dengan cara mereka sendiri dan dapat berbuat terbaik bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. “Maka di Hari Sumpah Pemuda saat ini, kita ingin berkontribusi dengan cara mengajak masyarakat untuk bersama sama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan,” ujarnya.
Dia menambahkan melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat untuk lebih menjaga dan melestarikan lingkungan pantai di desa Keta. Sebab dengan menjaga dan melestarikan lingkungan pantai, akan terhindar dari berbagai ancaman bencana. “Kita ingin memberi pesan bahwa sudah saatnya kita menjaga dan melestarikan lingkungan kita,” kata Faris.
Taman Baca Keta terbentuk tahun 2016. Selain fokus menularkan ilmu kepada anak-anak di desa Keta, keberadaannya juga rutin menggelar aksi sosial dan kemasyarakatan. (MAN)