banner 728x250

Pilkada Ambon: Terbuai Hasil Survei, Paslon AMAN Berpeluang Ungguli BETA

  • Bagikan
HASIL SURVEI
Pasangan nomor urut 2, Bodewin Wattimena dan Elly Toisuta di Pilkada Kota Ambon 2024. (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Berbagai lembaga survei telah merilis hasil survei jelang Pilkada Kota Ambon pada 27 November 2024.

Hasilnya, pasangan Bodewin Wattimena dan Elly Toisuta mengungguli tiga rivalnya; Agus Ririmase-Novan Liem, Yance Wenno–Syarif Bakri Asyathri dan Taddy Salampessy-Emmilyh Dominggus Luhukay.

Namun hasil indentifikasi dan kajian Bedah Nusantara Research dan Consultan menunjukkan sebaliknya. Paslon Agus Ririmase-Novan Liem (AMAN) berpeluang ungguli Bodewin Wattimena dan Elly Toisuta (BETA).

Setelah pendaftaran calon dan masa kampanye, AMAN, pasangan nomor urut 1 ini menunjukkan trend positif. Elektabilitas AMAN mengalami peningkatan.

Jadwal kampanye Pilkada serentak 2024 dimulai dari 25 September sampai 23 November mendatang. Paslon Taddy Salampessy-Emmilyh Dominggus Luhukay juga mendapatkan trend positif (peningkatan). Namun lonjakan pemilih yang memilih Taddy-Emmilyh tidak sebesar AMAN.

“Kedua Paslon ini mengalami trend positif atau peningkatan (pemilih),” kata Direktur Bedah Nusantara Research dan Consultan, Steve Palyama kepada awak media, Kamis (10/10/2024).

Palyama mengatakan berbagai lembaga survei dan lembaga penelitian telah merilis sejumlah data terkait elektoral dan elektabilitas empat paslon di Pilkada Kota Ambon. Hasil survei sejumlah lembaga, paslon Bodewin–Elly (BETA) masih mengungguli tiga pesaingnya.

Merespons fenomena informasi dan juga data yang bersebaran di jagat maya maupun dalam ruang-ruang diskusi publik Kota Ambon, Bedah Nusantara Research dan Consultan melakukan kajian.

“Kami secara kapasitas dan kapabilitas baik kelembagaan maupun secara pribadi, tidak bisa menyalahkan fenomena dan isu bahkan data-data yang beredar di masyarakat, dan kemudian menjadi konsumsi publik di Kota Ambon,” ujarnya.

Menurutnya hal itu disebabkan dinamika politik di kota Ambon agak unik, berbeda dengan kondisi politik yang terjadi di kabupaten/kota lainnya di Maluku.

Alasannya, data-data yang di sampaikan ke publik melalui hasil survei maupun kajian sejumlah pihak yang berkompeten, memiliki strategi dan instrumen tersendiri dalam mendeteksi atau mengukur sejauh mana fenomena tersebut menghasilkan nilai, baik secara electoral, maupun elektabilitas dan tingkat keberpihakan masyarakat pada pasangan atau kandidat tertentu.

“Lembaga survei dan lembaga terkait lainnya tentu memiliki treatmen atau perlakuan tersendiri dalam mengukur peristiwa atau fenomena yang terjadi di masyarakat berkaitan dengan kontestasi Pilkada Kota Ambon saat ini, dan apapun hasilnya itu sah-sah saja. Kami juga tidak berwenang menyatakan bahwa itu hasilnya salah atau tidak, valid atau tidak, hal itu tidak menjadi domain kami,” ujar Palyama.

“Tetapi, tentunya untuk kemudian menjadi sebuah edukasi dan juga referensi, kami kiranya dapat memberikan pendapat berdasarkan hasil kajian dan identifikasi,” lanjut dia.

Hasil indentifikasi dan kajian Lembaga Bedah Nusantara Research dan Consultan di lapangan (bukan merupakan treatmen survei), kata Palyama, menemukan sejumlah data dan fakta, bahwa dalam proses-proses kerja pemenangan para paslon trend positif atau peningkatan pemilih dialami AMAN, begitu juga Taddy-Emmilyh.

Trend positif itu dibuktikan dengan perpindahan dukungan atau perubahan pilihan (swing voters) dari paslon yang lain kepada AMAN dan Paslon Taddy-Emmilyh.

Perpindahan dukungan didukung fakta perubahan zona basis dari paslon BETA dan paslon Yance–Syarif. Meski begitu Palyama tidak menyebutkan perolehan angka yang menggambarkan trend positif bagi AMAN dan paslon Taddy-Emmilyh.

Begitu juga jumlah swing voters yang sebelumnya mendukung BETA atau Yance–Syarif beralih mendukung AMAN dan Taddy-Emmilyh maupun sebaliknya.

Dia hanya mengulas hasil temuan data Indentifikasi dan Kajian Bedah Nusantara Research and Consultan, terungkap sejumlah wilayah atau titik simpul yang sebelumnya diklaim sebagai milik BETA dan juga Yance–Syarif kini mengalami perubahan warna menjadi milik AMAN dan Taddy-Emmilyh.

Menurut Palyama, fakta ini bisa berimplikasi luas kepada BETA dan Yance-Syarif. “Terutama pada paslon Bodewin Wattimena–Elly Toisutta yang dalam sejumlah data survei masih terlihat mengungguli paslon yang lain,” ujar dia.

  • Bagikan