Agus menegaskan, perhitungan real count akan akan lakukan oleh KPPS, dan hasilnya akan umumkan secara resmi. “Kepala desa dan raja negeri adat terpilih akan dilantik oleh wali kota Ambon pada minggu ketiga bulan April,” sebutnya.
Wali Kota Puji Partisipasi Masyarakat
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengakui hasil pantauan di beberapa TPS, partisipasi masyarakat sangat tinggi. Dia optimis kemungkinan adanya sengketa Pilkades sangat kecil.
“Partisipasi masyarakat luar biasa, sangat transparan, dan kemungkinan adanya sengketa sangat kecil. Prinsipnya jangan ada dusta di antara kita,” ujar Richard usai memantau pencoblosan Pilkades Serentak di TPS 03 Desa Poka, Kamis.
Dalam kunjungan ke TPS – TPS dia menyampaikan warga desa yang tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) dapat menyalurkan hak pilihnya dengan menunjukan KTP.
“Prinsipnya seluruh penduduk kita dorong untuk partisipasi. Kadang karena kelemahan administrasi, dia tidak masuk DPT. Tapi warga yang punya KTP jadi silahkan mendaftar. Setelah lewat jam 12.00 WIT mereka dapat menggunakan hak pilih,” kata eks ketua DPRD Maluku ini.
Menurut Richard, jika ada warga yang tidak terdaftar namanya di DPT. Namun datang untuk menyalurkan hak pilih, hal itu merupakan indikasi positif. “Ada yang nama tidak ada dalam DPT, punya KTP, tapi tidak datang, itu jadi keprihatinan. Tapi ini luar biasa, jadi perlu kita sambut untuk pendidikan demokrasi bagi masyarakat,” pujinya.
Selain memuji tingginya partisipasi warga, Richard juga mengimbau para saksi di TPS dapat mengusahakan penyelesaiaan secara kekeluargaan jika terjadi sengketa. “Saya sudah imbau para saksi bisa beda pendapat, tapi bermuara pada siapa kepala desa. Oleh karena itu, kalau ada yang berbeda selesaikan secara kekeluargaan saja,” imbaunya.
Richard bersama Wakil Wali Kota Syarif Hadler beserta jajaran Forkopimda Kota Ambon didampingi Sekkot Agus Ririmase memantau langsung pelaksanaan Pilkades serentak di sejumlah TPS.