banner 728x250

Pimpin Upacara HUT SBT ke-20, Ini Harapan Bupati

  • Bagikan
HUT SBT
banner 468x60

BULA, SENTRALTIMUR.COM – Upacara memperingati HUT kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) ke-20 berlangsung khidmat.

Upacara berlangsung di lapangan Pancasila kota Bula, Selasa (9/1/2024) dipimpin Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas.

Upacara dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadli Ie, Forkopimda, pimpinan OPD, pimpinan instansi vertikal serta tokoh-tokoh pemekaran SBT.

Bupati dalam amanatnya mereview perjalanan kabupaten SBT selama 20 tahun sejak berdiri sebagai sebuah daerah otonom baru di provinsi Maluku pada 18 Desember 2003.

Menurutnya, banyak tantangan dan hambatan yang dialami dalam proses pembangunan kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa ini, namun kemajuan pembangunan dari waktu-wakti terus dirasakan masyarakat.

Hal ini berdasarkan fakta di lapangan bahwa SBT yang dulunya sebuah daerah terisolir di pulau Nusa Ina (Seram), menjelma menjadi daerah yang sudah mulai berkembang. “Dalam konteks inilah peringatan hari jadi kabupaten Seram Bagian Timur menjadi bermakna,” kata Keliobas.

Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat SBT menjadikan momentum HUT ke-20 sebagai sarana instrospeksi sekaligus inspirasi dan motivasi untuk terus berkarya demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Dia juga mengajak generasi penerus menjadikan sejarah perjuangan kabupaten SBT sebagai untaian peristiwa penuh makna dan penuh hikmah serta dapat mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut. “Kepada pendahulu dan pendiri kabupaten Seram Bagian Timur dengan hormat kami menyampaikan terima kasih atas jasa dan pengabdian terbaik kepada daerah ini yang sama-sama kita cintai dan banggakan,” ucap Keliobas.

Dia mengharapkan peringatan HUT SBT ke-20 yang mengangkat tema “Bersama Berkarya Membangun Negeri Ita Wotu Nusa” menginspirasi semua pihak untuk kembali bangkit bersama memperjuangkan kemajuan dan mertabat masyarakat di daerah ini.

Selama 20 tahun perjalanan pemerintahan kabupaten SBT telah banyak kemajuan yang dicapai. “Memang kita juga akui masih banyak kondisi dan permasalahan yang muncul yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap dinamika kehidupan masyarakat kita di Bumi Ita Wotu Nusa ini,” ujarnya. (ADI)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan