MASOHI, SENTRALTIMUR.COM – Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa mengingatkan manajemen RSUD Masohi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Malteng, saya menyambut baik pelaksanaan survei akreditasi RSUD Masohi. Kami mengucapkan selamat datang kepada surveyor dari Lembaga Akreditasi Kesehatan Indonesia,” kata Sahubawa ketika membuka survei akreditasi RSUD Masohi oleh Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI), Senin (20/11/2023).
“Semoga kehadiran bapak dan ibu menjadi spirit bagi kami, khususnya manajemen RSUD Masohi meningkatkan kualitas kinerja kepada masyatakat,” lanjutnya.
Proses akreditasi merupakan langkah penting guna memastikan fasilitas kesehatan memenuhi standar yang ditetapkan, sehingga masyarakat dapat mendapat pelayanan optimal dan aman. ”Akreditasi bukan hanya tuntutan formal, tetapi cerminan dan kesungguhan memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik dan optimal,” katanya.
Dia mengapresiasi kerja keras dan dedikasi Direktur RSUD Masohi yang telah bekerja optimal bersama seluruh jajaran dalam persiapan akreditasi ini. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi serta kerja keras, bisa melewati setiap tantangan dengan baik. “Sebagai Pemda, kami terus mendukung dan menfasilitasi setiap langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanan RSUD Masoh,” kata Sahubawa.
Menurutnya keberhasilan akreditasi, bukan hanya milik RSUD Masohi akan tetapi milik seluruh masyarakat Malteng. ”Mari kita menjaga integritas, profesionalisme memberikan pelayanan optimal. Semoga, hasil akreditasi yang diumumkan memberikan kebanggaan bagi kita semua dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Masohi,” ujarnya.
Pemda Malteng membiayai sejumlah dokter mengambil program spesialis. Dokter spesialis di RSUD Masohi sudah berjumlah 22 orang. Hal yang sama juga dilakukan gerakan kesehatan yang lain. ”Saya meminta kepada Direktur RSUD Masohi melakukan pendataan alat kesehatan yang dibutuhkan dokter spesialis maupun unit-unit yang lain untuk ditampung di APBD terutama di tahun 2024,” kata Sahubawa. (ANO)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News