MASOHI, SENTRALTIMUR.COM – Janji Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa membantu kaum dhuafa akhirnya ditepati.
Sahubawa menyerahkan santunan kepada anak yatim, piatu, yatim piatu, janda, dan lansia. Penyerahan santunan berlangsung di sela-sela peluncuran Program Santunan Dhuafa di Baileo Soekarno Masohi, Senin (4/12/2023).
Alokasi anggaran untuk kaum dhuafa bersumber dari dana sharing APBD-APB Negeri, Baznas hingga dompet Siafa yang diluncurkan Sahubawa September 2023 lalu.
Santunan yang diberikan untuk tiga bulan, mulai medio Oktober, November, dan Desember 2023. Santunan dhuafa per bulan bervariatif mulai Rp200 ribu hingga Rp250 ribu.
Sahubawa menyatakan santunan dhuafa sebagai salah satu instrumen pemerintah dalam menekan angka kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem di Malteng.
“Untuk penanganan kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem, kami melakukan gerakan inovasi Dompet Kasih Sayang Dhuafa atau DOMPET SIAFA yang diimplementasikan melalui pemberian santunan dhuafa,” kata Sahubawa. Santunan ke kaum Dhuafa, sebagai bukti komitmen dan kontribusi Pemkab Malteng untuk membantu warga yang membutuhkan sesuai ajaran agama.
“Santunan dhuafa ini bukan sekadar sebuah program, melainkan sebuah langkah nyata dalam menjalin kebersamaan dan merawat satu sama lain sesuai ajaran agama yang luhur,” ujarnya.
Dia menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada BAZNAS Malteng yang telah menjadi mitra terpercaya dalam mendukung pembiayaan program ini. Khususnya atas pemberian tambahan insentif kepada para imam dan penghulu masjid di wilayah kecamatan Kota Masohi. “Tambahan insentif ini merupakan bentuk penghargaan atas peran mereka dalam menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan,” ujar Sahubawa.
Selain bantuan berupa uang tunai, pemerintah bersama BAZNAS juga membangun rumah layak huni bagi keluarga tidak mampu di sejumlah wilayah di Malteng. (ANO)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News