banner 728x250

Pohon Cengkih Ditebang OTK, Warga Seriholo SBB Blokade Jalan Lintas Seram

POHON CENGKIH
Warga Desa Seriholo, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, blokade ruas jalan Lintas Seram, Senin (15/9/2025). (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Warga Desa Seriholo, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku blokade ruas jalan Lintas Seram, Senin (15/9/2025).

Aksi blokir jalan penghubung tiga kabupaten di Pulau Seram tersebut dilakukan setelah sejumlah pohon cengkih dan pala milik warga Seriholo ditebang orang tak dikenal atau OTK.

“Betul tadi pagi sempat dilakukan pemblokiran jalan di Seriholo, infonya karena tanaman milik warga Seriholo ditebang,” kata Abdullah, salah satu warga Amalatu kepada sentraltimur.com melalui sambungan ponsel, Senin.

Akibat pemblokiran jalan, akses transportasi darat di wilayah itu sempat lumpuh total. Beruntung aksi protes tersebut tidak berlangsung lama  setelah aparat gabungan dari Polsek Kairatu Timur, Polres SBB serta personel Brimob dan anggota TNI BKO 731 Kabaresi Pos Tomalehu dikerahkan ke lokasi kejadian.

Baca juga :  Cegah Tawuran Warga, Polisi Sisir Sejumlah Titik Rawan di Ambon

“Jalan sudah tembus (bisa dilalui kendaraan) lagi, sudah bisa lewat,” katanya.

Camat Amalatu Rafli Alydrus yang dihubungi membenarkan aksi pemblokiran jalan telah dibuka kembali. “Blokir jalan sudah dibuka, kendaraan sudah bisa lewat lagi saat ini,” kata Rafli kepada sentraltimur.com.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rosita Umasugi menuturkan blockade jalan tersebut dipicu penebangan sejumlah tanaman umur panjang milik warga Seriholo oleh OTK. “Menurut keterangan pemilik lahan, bahwa penebangan pohon pala dan pohon cengkih di lokasi terjadi sekitar pukul 05.30 WIT,” katanya.

Tanaman umur panjang milik warga Desa Seriholo yang ditebang OTK sebanyak enam pohon cengkih dan satu pohon pala.

Baca juga :  Polisi Gagalkan Penyelundupan 350 Kg Merkuri dari SBB Menuju Liang

Akibat penebangan tanaman, warga yang marah menutup ruas jalan Trans Seram di wilayah itu sekitar pukul 09.00 WIT. Blokade jalan menggunakan batang pohon cengkih dan pala yang ditebang OTK. “Mereka menuntut agar pelaku penebangan ditangkap,” kata Rosita.

Tak lama setelah aksi penutupan jalan, Kapolsek Kairatu Timur bersama personel bergegas menuju TKP. Kapolsek melakukan koordinasi, dan mengimbau masyarakat dapat bersama-sama menjaga kamtibmas. “Pada pukul 11.30 WIT penutupan jalan akhirnya dibuka oleh masyarakat. Saat ini arus lalulintas telah aman dan lancar,” ungkapnya.

Ikuti berita sentraltimur.com di Channel Telegram