“Sehingga melalui transformasi digital ini akan membantu sistem pelayanan masyarakat dan pengawasan oleh masyarakat dengan cepat, mudah dan terukur,” harap Kapolda.
Hadirnya website dan aplikasi ini, juga diharapkan dapat mengawasi kinerja Polda Maluku tidak hanya internal, tetapi juga eksternal.
“Sebab saat ini merupakan era keterbukaan, tidak perlu ditutupi. Dari situ akan diketahui bagaimana potret polisi sehingga apa yang menjadi kekurangan bisa diperbaiki,” katanya.
Menurutnya, peluncuran website dan aplikasi Salawaku Emarina merupakan langkah strategis dari program transformasi layanan Polda berbasis digital.
Ini merupakan bagian dari implementasi program Presisi khususnya program ke 13 pada kegiatan 42 yang dicanangkan Kapolri tentang pemantapan komunikasi publik.
“Prinsipnya Polri akan lebih siap menerima kritik, sehingga Polri ke depan bisa menjadi Polri yang adil, jujur, transparan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,” harapnya.
Harapannya, dengan kehadiran website dan aplikasi Polda Maluku ini dapat menghadirkan pelayanan kepolisian yang semakin modern, prima dan menjawab kebutuhan masyarakat sesuai dengan perubahan, perkembangan ilmu dan teknologi.
“Tentu hal ini berdampak besar bagi pelayanan informasi dengan menyuarakan kinerja Polri dan mengkampanyekan banyak hal kepada masyarakat,” katanya. (DNI)