AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Satu batalyon pasukan TNI Arhanudse 11/Wira Bhuana Yudha tiba di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Senin (18/10/2021).
Kedatangan ratusan pasukan TNI dari Kodam I Bukit Barisan ini untuk menjalankan tugas operasi pengamanan daerah rawan di wilayah Maluku.
Pasukan batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang (Yon Arhanudse) 11 akan menggantikan tugas pengamanan yang sebelumnya diemban prajurit Yonif 734/SNS, Kodam XVI Pattimura yang menjalankan misi pengamanan selama setahun.
BACA JUGA:
Sopir Avanza Penyebab Tabrakan Maut di Liang Masuk Bui – sentraltimur.com
Wakil Presiden Ma’ruf Amin Kunker ke Papua Barat – kliktimes.com
Kasdam XVI Pattimura Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya mewakili Pangdam Pattimura Mayjen TNI Bambang Ismawan menyambut ratusan pasukan Yon Arhanudse 11 di Ambon.
Selain menyambut kedatangan pasukan yang baru, Kasdam juga melepas prajurit Yonif 734/ SNS yang selama ini telah menjalankan tugas operasi pengamanan daerah rawan di Maluku.
Kasdam membacakan sambutan Pangdam Pattimura menyampaikan selamat datang kepada Yon Arhanudse 11/Wira Bhuana Yudha di bumi Maluku.
Prajurit Harus Beri Konstribusi Positif
Pangdam berharap para prajurit yang akan bertugas di Maluku dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat wilayah Maluku. “Para prajurit harus senantiasa mengamati setiap perkembangan yang terjadi di lingkungan penugasan. Tetap jaga nama baik TNI , satuan maupun nama pribadi,” tegas Pangdam.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam Pattimura, Kolonel Adi Prayoga mengatakan prajurit Yon Arhanudse 11/Wira Bhuana Yudha yang baru ini akan bertugas menjaga keamanan di wilayah rawan di Maluku.
“Jumlah prajurit lebih dari 300, satu batalyon. Mereka akan tugaskan di daerah-daerah rawan yang ada di Maluku,” katanya.
Dia meminta para prajurit yang akan bertugas untuk tetap memelihara situasi Maluku yang sudah sangat kondusif saat ini.
Adi juga berharap para prajurit dapat membangun suasana yang harmoni bersama masyarakat di tempat tugas serta membantu masyarakat yang membutuhkan. “Semoga keberhasilan yang telah diraih prajurit satgas sebelumnya tetap dapat berlanjut. Intinya bisa tetap melakukan pembinaan teritorial dan menjaga kemanunggalan TNI dan rakyat,” pesan Adi. (MMS)