AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Program afirmasi yang menjadi kebijakan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memudahkan putra daerah setempat direkrut sebagai taruna akademi militer (Akmil).
“Afirmasi ini tentang kebijakan penerimaan Akmil, KSAD memberikan pemerataan untuk semua calon taruna terbaik dari ujung Barat Indonesia di Aceh sampai ujung Timur Indonesia di Papua,” kata Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Bambang Ismawan, Rabu (25/8/2021).
BACA JUGA:
Danrem 151/Binaiya Blusukan ke Wilayah Terpencil SBT – sentraltimur.com
Mendag: Konsumen Berdaya Dapat Pulihkan Ekonomi Bangsa – kliktimes.com
Tujuannya adalah adanya keterwakilan taruna Akmil dari setiap suku dan budaya di Tanah Air.
Menurut Bambang, jika jatah taruna Akmil untuk Provinsi Maluku lebih banyak dari biasanya, itu merupakan kebijakan KASAD melalui program afirmasi.
“Kemudian kalau seorang calon taruna memiliki hasil tes yang normal di Maluku tidak sama misalnya dengan di Pulau Jawa sebab standarnya akan berbeda,” tandas mantan Asisten Intelijen KSAD ini.
Sementara untuk seleksi penerimaan calon bintara berbeda dengan Akmil, sebab KSAD sudah melihat secara keseluruhan daerah. Artinya di daerah mana yang masih terjadi kekurangan, kebutuhannya disesuaikan atau ditambah.
Misalnya untukKodam XVI/Pattimura saat ini jatahi 180 calon bintara, 125 di aantaranya untuk Maluku dan sisanya Provinsi Maluku Utara.
Bambang katakan, penjatahan ini juga lakukan sesuai anggaran negara yang terbatas sehingga memang tidak dapat paksakan. “Saat ini semua anggaran negara refocusing akibat pandemi Covid-19, sehingga harus ada penyesuaian dalam perekrutan anggota TNI AD,” kata Bambang. (ANT/RED)