banner 728x250

Rapat Evaluasi Pengawasan Bersama Mitra, Komisi II: Rakyat Butuh Bantuan

  • Bagikan
PANGAN LOKAL
Ketua Komisi II DPRD Maluku Johan Lewerissa. (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON SENTRALTIMUR.COM – Komisi II DPRD Maluku menggelar rapat dengan mitra terkait. Rapat digelar untuk mengevaluasi hasil pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan yang didanai APBD, APBN, dan sumber pembiayaan lain tahun anggaran 2023.

Rapat dipimpin Ketua Komisi II Johan Lewerissa didampingi Wakil Ketua Komisi II Turaya Samal dan anggota Lucky Wattimury, Selasa (25/6/2024).

Mitra Komisi II dihadiri kepala Dinas pertanian, sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan, kepala Dinas ESDM, kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan kepala Dinas Kehutanan beserta seluruh staf.

Johan Lewerissa mengatakan pengawasan yang dilakukan Komisi II di 11 kabupaten/kota, menemukan berbagai program dan kegiatan menemukan berbagai persoalan. “Padahal masyarakat Maluku khususnya petani mengharapkan program yang hadir menyiapkan cadangan pangan untuk kita di wilayah Maluku. Banyak bantuan yang diberikan kepada petani yang sudah berhasil. Namun petani yang lain juga membutuhkan,” ungkapnya.

Politisi Partai Gerindra ini berharap petani di Maluku didata agar bantuan itu tepat sasaran terutama bantuan bibit dan pupuk. Dia mencontohkan di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, petani cabai tidak mendapatkan bantuan. “Hal ini juga berlaku untuk semua dinas yang menjadi mitra komisi II,” tegas Johan.

Bantuan pancing tonda di kabupaten SBB dan Malteng bukan diberikan kepada nelayan namun kepada orang lain akibatnya salah sasaran. ”Nelayan sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk mata pencaharian. Hal ini menjadi bahan evaluasi kita agar ke depannya tidak terjadi seperti ini lagi. Untuk itu kami minta tolong dikoreksi langkah kerja yang selama ini telah dilakukan agar bantuan yang diberikan istilah balas Budi harus diberikan kepada penerima bantuan yang baru,” ingatnya.

Menanggapi hal itu Kepala Dinas Pertanian Maluku Ilham Tauda menjelaskan, berkaitan dengan penerimaan bantuan kabupaten/kota berdasarkan proposal yang masuk kemudian diverifikasi untuk ditetapkan berdasarkan surat dari Dinas Pertanian kabupaten/kota, untuk mendapatkan bantuan.

“Kami menyampaikan terima kasih atas pengawasan yang dilakukan. Berkaitan dengan saran dan masukan untuk menjadi catatan perbaikan bagi kita dalam mengalokasikan bantuan di kabupaten/kota yang tadi telah disampaikan. Secara umum bantuan yang diberikan khususnya cabe ini akan kita fasilitasi. Kita akan melakukan pengembangan anakan cabe.  Tahun 2024 sekitar 200 ribu anakan yang kita kembangkan di Balai Benih, Telaga Kodok. Kita akan bantu distribusi bagi yang membutuhkan,” jelasnya. (ANO)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan