Kekecewaan anggota parlemen buntut ketidakhadiran Gubernur Maluku Murad Ismail pada rapat tersebut. Kehadiran gubernur dianggap sangat penting, apalagi gubernur dalam beberapa kesempatan tidak menghadiri agenda rapat paripurna DPRD.
Sebanyak 9 orang anggota DPRD mengajukan interupsi dan 6 orang menolak serta 3 orang meminta rapat paripurna tetap dilanjutkan. Rapat yang berlangsung alot sempat di skor ketua DPRD Maluku selama lima menit sebelum akhirnya dilanjutkan. (ADI)