banner 728x250

Ratusan Anak Korban Gempa di MBD Jalani Trauma Healing

  • Bagikan
RATUSAN ANAK
Ratusan anak korban gempa di Pulau Damer, Kabupaten Maluku Barat Daya menjalani proses trauma healing pascagempa magnitudo 5,6. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Ratusan anak korban gempa di Pulau Damer, Kabupaten Maluku Barat Daya, menjalani proses pemulihan psikologi pascagempa.

Gempa magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Maluku Barat Daya (MBD) beberapa waktu lalu memaksa ratusan warga termasuk anak-anak mengungsi.

Trauma healing atau proses penyembuhan pascatrauma lakukan oleh pendeta Gereja Betel, Eklin Amtor de Fretes. Berlangsung di salah satu lokasi pengungsian.

Menurut Eklin pascagempa banyak anak di Pulau Damer mengalami trauma, ketakutan hingga ada yang sakit. Dampaknya mereka menolak pergi ke sekolah karena dihantui kecemasan.

“Sebagai seorang pendeta saya punya kegelisahan dan keprihatinan untuk para penyintas yang trauma akibat gempa ini.  Banyak anak-anak yang sakit, ketakutan, tidak mau jauh dari orangtua. Dan tidak mau ke sekolah karena trauma,” ungkap Eklin kepada sentraltimur.com via pesan WhatsApp, Kamis (23/12/2201).

Tidak ingin melihat kondisi anak- terus diliputi ketakutan, dia berkoordinasi dengan Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku, Pdt. ET Maspaitela untuk melakukan trauma healing bagi anak-anak korban gempa.

“Saya didukung untuk mewakili Gereja Protestan Maluku melakukan psikososial,” kata Eklin yang juga Ketua Jemaat GPM Babar Timur.

Trauma healing mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti aktivis atau pelayanan anak di Jakarta dari TIM Ceria Indonesia. Dan rekan-rekan Muslim di Ambon yang tergabung dalam Maluku Peduli.

“Teman-teman ini menyumbang makanan ringan untuk saya bagikan dari tenda ke tenda buat anak-anak,” ujarnya.

Aksi Eklin ini juga dibantu pengasuh Jemaat dan Majelis Jemaat GPM Babar Timur.

“Saya memulai di Jemaat GPM Babar Timur dan akan mengunjungi serta melakukan psikososial kedua di desa lainnya yang terdampak. Sebab hanya tiga desa yang terdampak. Yaitu Babar Timur, Babar Barat dan Ilih. Sedangkan desa lainnya tidak terdampak. Dalam artian tidak mengalami kerusakan,” jelasnya.

Anak-Anak Masih Tinggal di Pengungsian

Dia katakan, trauma healing bagi anak-anak korban gempa bertujuan untuk mengembalikan keceriaan mereka.

“Tujuan saya hanya sederhana. Melalui psikososial ini, anak-anak bisa gembira, ketakutan bisa berangsur hilang. Harapan dan keceriaan anak-anak bisa tumbuh kembali,” ujar Eklin.

  • Bagikan