AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Gubernur Maluku Murad Ismail kembali melakukan perombakan birokrasi di lingkup pemerintah provinsi Maluku.
Penyegaran birokrasi mulai dari kepala dinas, kepala badan, kepala biro, pejabat fungsional hingga pejabat administrator dan pengawas. Perombakan birokrasi Pemprov Maluku ditandai dengan pelantikan puluhan pejabat baru yang di Kantor Gubernur Maluku, Selasa sore (4/4/2023).
Dari puluhan pejabat yang dilantik gubernur, nama dr Meykal Pontoh menjadi sorotan. Mantan kepala Dinas (Kadis) Kesehatan ini ditunjuk sebagai Kadis Pariwisata, berbeda dari disiplin ilmunya di bidang kesehatan.
Gubernur Murad Ismail menyampaikan pejabat yang baru dilantik untuk melakukan perubahan terhadap situasi yang dihadapi saat ini guna mencapai visi dan misi pembangunan di Maluku.
Tahun Terakhir Kepemimpinan Murad
Murad mengatakan pemerintahan yang dipimpinnya akan memasuki tahun terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku periode 2019-2024. Dia mengklaim sejauh ini telah banyak kemajuan yang telah dicapai.
“Banyak kemajuan yang sudah dicapai, dalam berbagai sektor pembangunan. Di sisi lain kita juga masih diperhadapkan dengan berbagai permasalahan yang harus diselesaikan,” ujarnya.
Murad mengungkapkan alasan perombakan birokrasi kembali dilakukan agar mesin birokrasi dapat bergerak lebih cepat dan dinamis untuk mewujudkan visi dan misi Pemprov Maluku. Yaitu Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan.
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas dia meminta para pejabat baru segera melakukan konsolidasi dan adaptasi pada jabatan atau tempat tugas yang baru. “Lakukan langkah-langkah percepatan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan pada masing-masing unit kerja sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Bekerjalah dengan keras, cerdas, ikhlas, dan tuntas,” tegas mantan Dankor Brimob Polri ini.
Ajak Pejabat Berinovasi
Murad juga meminta seluruh pejabat baru dapat berinovasi dalam menjalankan tugas pelayanan. Sebab inovasi merupakan kunci keberhasilan pembangunan di daerah. Karena itu dia memerintahkan pejabat yang baru untuk terus membuat terobosan dan menciptakan inovasi yang dapat menjadi lokomotif pembangunan di Maluku.