AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Warga Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku memblokade ruas jalan Trans Seram yang ada di desa mereka, Jumat (3/10/2025).
Aksi blokade jalan dilakukan setelah rumah kepala Desa Tala diserang dan dilempari sekelompok pemuda diduga warga Desa Seriholo. Komplotan pelaku juga mengancam dan merusak pintu mobil warga Tala di jalan raya.
Tak terima dengan kejadian itu, warga Tala memblokade jalan dengan batu dan kayu. Mereka menuntut aparat berwenang menangkap para pelaku perusakan rumah kepala desa dan juga perusakan mobil dan pengancaman warga Tala.
Blokade jalan menyebabkan akses transpoprtasi darat yang menghubungkan tiga kabupaten di Pulau Seram lumpuh.
Kepala Seksi Humas Polres SBB Ipda Asep Soissa blokade jalan dipicu kemarahan warga pasca sekelompok pemuda diduga warga Seriholo melempari rumah kepala desa Tala dan merusak mobil serta mengancam warga Tala.
“Setelah rumah kades dilempari sekelompok pemuda diduga dari Desa Seriholo. Mereka pergi ke jalan dan memotong pintu mobil milik warga Tala, dan mengancam pemilik mobil,” katanya kepada sentraltimur.com, Jumat malam.
Setelah para pelaku pergi meninggalkan desa tersebut, warga Tala memblokade jalan. “Mereka menuntut para pelaku segera ditangkap, dan sampai saat ini tim masih sedang mengejar para pelaku,” ujar Asep.
Personel Polres SBB yang datang ke lokasi kejadian telah melakukan negosiasi dengan warga Tala untuk membuka blokade jalan. Namun setelah blokade dibuka pada pukul 17.00 WIT, jalan kembali ditutup. “Sekitar jam 5 sore jalan sudah dibuka tapi warga kembali blokade jalan tapi syaratnya kalau para pelaku belum ditangkap jam 6 mereka tutup jalan lagi dan sudah tutup. Sekarang tim sedang memburu para pelaku,” ungkapnya.
Pemblokiran jalan dilakukan warga Tala pada pukul 13.30 WIT. Hingga malam ini jalan tersebut belum bisa dilalui kendaraan.