banner 728x250

Rumah Ketua DPRD Malra Diserang Pria Bertopeng, 2 Pelaku Dibekuk

  • Bagikan
RUMAH KETUA
Kaca jendela dan pintu rumah dinas Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara Minduchri Koedoeboen rusak diserang sejumlah orang tak dikenal, Minggu dini hari (14/7/2024). (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Rumah dinas Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Minduchri Koedoeboen diserang sejumlah orang tak dikenal, Minggu dini hari (14/7/2024).

Saat beraksi, para pelaku menggunakan topeng untuk menutup wajahnya. Mereka merusak kaca jendela dan pintu rumah.

Kejadian itu membuat penghuni rumah ketakutan hingga kabur menyelamatkan diri memanjat tembok di bagian belakang rumah tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Aries Aminullah mengatakan saat aksi penyerangan, Minduchri tidak berada di rumahnya, yang ada hanya istri dan anak-anaknya.

“Hanya ada istri dan anaknya, Pak Minduchri tidak ada di rumah,” kata Aries kepada sentraltimur.com, Senin (15/7/2024).

Minduchri merupakan Ketua DPC PKB Maluku Tenggara. Menurut Aries dari laporan yang diterima anak dan istri Minduchri tidak terluka dalam insiden itu. “Laporan yang kami terima dari sana tidak ada yang terluka,” sebutnya.

Polisi yang merima laporan memburu para pelaku penyerangan. Hasilnya, polisi berhasil menangkap dua orang terduga pelaku.

Aries belum membeberkan identitas kedua orang tersebut. Dua pria tersebut telah ditahan di Polres Maluku Tenggara dan masih diperiksa penyidik. “Dua orang sudah ditahan, penahanan setelah kejadian malam itu,” ujar Aries.

Polisi masih mendalami motif penyerangan rumah dinas ketua DPRD Maluku Tenggara. “Motifnya masih didalami,” katanya.

Aries belum mengetahui kemungkinan adanya unsur politik dalam kasus itu. “Saya tidak tahu, masih ditangani penyidik,” ujarnya.

Minduchri saat kejadian berada di Kota Ambon. Dia mengetahui insiden itu setelah diberitahukan oleh istrinya melalui telepon. “Saya telepon Pak Kapolres tapi tidak tersambung kemudian saya telepon Pak Wakapolres dan polisi langsung ke sana (TKP),” katanya.

Dia sangat menyayangkan dan mengecam kejadian itu. Minduchri meminta aparat kepolisian menangkap para pelaku dan menghukum mereka sesuai perbuatannya. (MAN)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan