banner 728x250

Sam Latuconsina: Saya Hanya Mau Berpasangan dengan Calon Gubernur yang tidak Korup

  • Bagikan
PILGUB MALUKU
Mantan Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur Maluku di DPW PPP Maluku, Senin (20/5/2024). (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur Maluku Muhamad Armin Syarif Latuconsina telah menetapkan kriteria calon gubernur yang akan dipilihnya.

Ketua Umum Kadin Maluku yang disapa Sam ini resmi mendaftar di tim penjaringan kepala daerah DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku, Senin (20/5/2024).

Dia memastikan siap dipasangkan dengan siapa pun calon gubernur yang akan direkomendasikan PPP. “Siapa pun calon Gubernur yang dicalonkan Partai Persatuan Pembangunan saya meyakini bahwa saya akan mendampingi calon gubernur yang dicalonkan, siapapun dia,” kata Sam di kantor DPW PPP Maluku.

Empat nama bakal calon gubernur Maluku telah mendaftar di PPP Maluku. Mereka adalah Jeffry Apoly Rahawarin, Said Latuconsina dan Hendrik Lewerissa dan Febry Calvin Tetelepta.

Bagi Sam, siapa pun yang akan direkomendasikan PPP sebagai calon gubernur, dia siap mendampingi sebagai bentuk kepatuhan atas putusan partai. Meski begitu Sam punya kriteria khusus untuk calon gubernur Maluku yang akan dipasangkan dengannya di Pilkada Maluku 2024.

Eks Komisaris Utama Bank Maluku itu mewanti-wanti, calon gubernur yang akan berpasangan dengannya harus punya integritas moral, transparan dan bekerja ikhlas untuk membangun Maluku. “Kita dampingi calon gubernur dia harus jujur, dia harus ikhlas dan dia tidak korup,” tegas mantan Wakil Wali Kota Ambon ini.

Tiga kriteria atau syarat tersebut wajib dimiliki oleh calon gubernur Maluku yang akan berpasangan dengan dirinya di Pilkada Maluku 2024. “Kalau tidak ada tiga syarat itu saya tidak mau mendampingi,” tegasnya lagi.

Kriteria itu, kata Sam juga ditanamkan pada dirinya. “Dengan kriteria itu, pemimpin (kepala daerah dan wakil kepala daerah) akan menjadi teladan bagi aparatur pemerintah sehingga tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dari praktik KKN dapat terwujud,” ujarnya.

Dia tidak ingin apa yang terjadi di pemerintahan sebelumnya yang dianggap gagal oleh DPRD Maluku dan elemen masyarakat terulang di pemerintahan mendatang.

Sam menyampaikan keinginannya berlaga di kontestasi Pilkada Maluku untuk membangun Maluku lebih maju. Dia berjanji akan memanfaatkan seluruh kemampuan dan jaringan yang dimiliknya untuk membangun Maluku yang lebih baik.

“Dengan kemampuan jaringan, kemampuan kapasitas dan semua yang saya miliki, Insya Allah itu menjadi modal dan kepercayaan diri saya untuk maju bertarung sebagai bakal calon gubernur Maluku,” ujarnya.

Sam menegaskan keinginannya berlaga di Pilkada Maluku tidak untuk mencari jabatan. “Saya terpanggil karena Maluku saat ini biasa saja, belum terlihat pencapaian berarti yang membawa perubahan mendasar untuk kesejahteraan masyarakat. Saya ingin memperbaiki kondisi Maluku yang masih terpuruk,” jelasnya.

Menurutnya, Pilgub Maluku 2024 harus dijadikan momentum untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan. Evaluasi penting dilakukan untuk mengukur kinerja pemerintahan saat ini dan juga menentukan arah perbaikan di masa mendatang.

“Momentum Pilkada adalah momentum evaluasi terhadap pemerintahan. Kita semua mempunyai hak terhadap proses-proses perbaikan negeri. Kita bertanggung jawab terhadap keterpurukan negeri ini untuk membenahi Maluku menjadi lebih baik,” kata Sam. (MAN)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan